PROSIDING -KEBIDANAN-2020 POLTEKES KEMENKES SURABAYA DAN CALL PAPER VOL.2 NO.1
Rancang Bangun Low Cost Extra Oral Suction
/OSIRIS (Oral Suction dokter Iskak)
Dublin Core
Title
PROSIDING -KEBIDANAN-2020 POLTEKES KEMENKES SURABAYA DAN CALL PAPER VOL.2 NO.1
Rancang Bangun Low Cost Extra Oral Suction
/OSIRIS (Oral Suction dokter Iskak)
Rancang Bangun Low Cost Extra Oral Suction
/OSIRIS (Oral Suction dokter Iskak)
Subject
Kata Kunci—Holter Monitor; Heart Monitoring; Arduino Microcontroller; SD Card Memory
Description
I. PENDAHULUAN
Indonesia melaporkan kasus COVID-19 pertama pada
tanggal 2 Maret 2020. Sejak saat itu, kasus terus meningkat dan
menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia, hingga
dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional. Per
tanggal 1 September 2020, Satuan Tugas Penanganan COVID19 pemerintah melaporkan 174.796 kasus konfirmasi COVID19, tertinggi di Asia, dengan 7.417 kasus meninggal (CFR
4,24%) yang tersebar di 34 provinsi. Sebanyak 51,5% kasus
terjadi pada laki-laki. Kasus paling banyak terjadi pada rentang
usia 45 - 54 tahun
dan paling sedikit terjadi pada usia 0 - 5 tahun. Angka kematian
tertinggi ditemukan pada pasien dengan usia 55 - 64 tahun.
Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa dokter yang
dilaporkan terinfeksi. Salah satu aspek yang menerima dampak
paling besar dari pandemi ini adalah bidang kesehatan. Seiring
dengan meluasnya penyakit ini, masalah-masalah di bidang
kesehatan semakin terlihat jelas. Beberapa permasalahan yang
signifikan adalah kurangnya sarana prasarana fasilitas
kesehatan, dengan minimnya ketersediaan ICU dan ventilator
untuk pasien COVID-19, kurangnya kapasitas tes COVID-19,
ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang terbatas terutama
bagi tenaga kesehatan. Kapasitas test real time reversetranscription polymerase chain reaction (RT-PCR) per 1 juta
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan ISSN: 2656-8624
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Surabaya, 28 Nopember 2020
semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id 2
penduduk hanya sekitar 5.616 orang, yang merupakan angka
yang rendah jika dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Ketidaksiapan fasilitas kesehatan (Puskesmas, RS Rujukan, RS
Utama) dalam menghadapi situasi COVID-19 tampak dari
belum optimalnya tata kelola SDM kesehatan, ketergantungan
impor obat-obatan dan alat kesehatan, rendahnya infrastruktur
kesehatan, belum fokusnya penguatan standar pelayanan
kesehatan dasar dan jaminan kesehatan nasional serta kinerja
pelayanan kesehatan yang masih rendah. Semua hal tersebut
tentunya akan berdampak juga pada risiko tertular dan terpajan
tenaga medis akan semakin tinggi.
Dari paparan diatas dan diberlakukannya New Normality oleh
pemerintah pada 1 juni 2020. Tentunya banyak tantangan
didepan mata yang harus dihadapi dan diselesaikan agar
petugas kesehatan dan pasien yang berkunjung kerumah sakit
tetap aman dan nyaman dalam proses pelayanan kesehatan.
Sehingga diperlukan suatu alat untuk menekan resiko-resiko
penularan COVID 19 melalui Aerosol dan Droplet yang
berprinsip pada Local Negative Pressure.
II. BAHAN-BAHAN DAN METODE
A. Setting Percobaan
Pada rancang bangun Local Negative Pressure / Aerosol
Suction / OSIRIS , untuk pengujian produk akan dilakukan
Oleh Badan Pemeriksa dan Pengamanan Fasilitas Kesehatan
(BPFK) Surabaya dimana item yang diujikan adalah spesifikasi
akhir dari alat dan kemampuan filtasi dari filternya (Day Static
dan Uji Partikel)
1) Bahan dan Alat
Penelitian ini menggunakan 1. Centrifugal Fan duct Line
Merk : CKE, Type : CDI 250, Kapasitas :1100CMH, Tekanan
:567 Pascal, Daya :180 Watt, Noise : 56dB 2. 12V 30A
Automati Accu charging 3, Aki Kering Merk : Global, Type :
GM 1.2, Kapasitas :12 V 10 Ah, Back up Time 15 Menit 3.
Flexible Fumehood Extractor 4. UV Lamp Daya : 5 Watt,
Wavelength :254nm.
Gambar 1. Spesifikasi Medium Filter
Gambar 2. Spesifikasi Hepa Filter
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan ISSN: 2656-8624
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Surabaya, 28 Nopember 2020
semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id 3
2) Eksperimen
Pada penelitian ini setelah kinerja secara umum ditest
diantaranya diukur daya hisap, daya static, tekanan udara
keluaran, maka diajukan Uji performa di BPFK Surabaya
diantaranya adalah Uji Partikel dan Kemampuan saya Statisnya
untuk mengetahui hasil final dana man digunakan untuk
pelayanan kesehatan.
3) Diagram Balok
Pada penelitian ini, digunakan empat buah applicator Chamber,
diantaranya adalah Dental Aplicator Chamber, Anesthetic
Chamber, Obsgyn Chmaber, Transport Stretcher Chamber dan
Whellchair Chamber. Kinerja alat dapat dilihat dari angka pada
display Reguator Speed .
B. Kajian Feseability
Kajian Feseability akan menggunakan beberapa metode
diantaranya adalah Analysis Swot, Work Bisnis Canvas, Break
Event Point, Perhitungan tingkat kesiapan technology.
1) Analysis SWOT
Analisis SWOT adalah kerangka kerja yang efektif untuk
menganalisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
dari sebuah organisasi (atau proyek) itu membantu untuk
mengatasi keefektifan perencanaan dan implementasi proyek.
Akronimnya berasal dari istilah lama dari bidang perencanaan
strategis prihatin dengan konten dan tujuan proyek, dan
dengan mengidentifikasi hal-hal yang tepat untuk dilakukan.
apa yang benar tergantung pada antarmuka tertentu antara
proyek, tujuan itu melayani, dan lingkungannya (target
kelompok, pasar, hukum dan peraturan, dll.). Kekuatan akan
menentukan aset internal apa pun (keahlian, motivasi,
teknologi, keuangan, model bisnis, dll.) yang akan membantu
memenuhi permintaan dan untuk pertarungan ancaman. Apa
yang kami kuasai manajemen proyek? Bagaimana kabar kita
secara kompetitif? Apalagi, apa yang menjadi milik kita
sumber daya? Kelemahan menggambarkan defisit internal
(kurangnya motivasi, kurangnya fasilitas transportasi,
masalah dalam distribusi layanan atau produk, reputasi
rendah, dll.) yang menghambat organisasi dalam memenuhi
tuntutannya. Dalam konteks ini, seseorang dapat
mempertimbangkan hal-hal berikut pertanyaan: apa yang kita
lakukan dengan buruk? Apa yang paling mengganggu klien
kami?
Peluang menggambarkan keadaan eksternal atau tren yang
mendukung permintaan khusus organisasi kompetensi.
Misalnya apa perubahan faktor ekonomi, politik, atau
teknologi (perkembangan baru pasar untuk produk
berkualitas tinggi, baru teknologi yang mendukung produk
kami, dll.)? Apakah kami berharap untuk melihat permintaan
dalam waktu dekat? Probabilitas keberhasilan proyek
bergantung pada apakah proyek tersebut kekuatan tidak hanya
sesuai dengan persyaratan keberhasilan utama untuk
beroperasi di lingkungan target tetapi juga melebihi orangorang dari ancaman proyek. Ancaman menentukan keadaan
atau tren eksternal apa pun (pembentukan pesaing yang kuat,
defisit pemerintah, atau peraturan yang membatasi distribusi
gratis produk kita atau membeli layanan kita, dll.)
Indonesia melaporkan kasus COVID-19 pertama pada
tanggal 2 Maret 2020. Sejak saat itu, kasus terus meningkat dan
menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia, hingga
dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional. Per
tanggal 1 September 2020, Satuan Tugas Penanganan COVID19 pemerintah melaporkan 174.796 kasus konfirmasi COVID19, tertinggi di Asia, dengan 7.417 kasus meninggal (CFR
4,24%) yang tersebar di 34 provinsi. Sebanyak 51,5% kasus
terjadi pada laki-laki. Kasus paling banyak terjadi pada rentang
usia 45 - 54 tahun
dan paling sedikit terjadi pada usia 0 - 5 tahun. Angka kematian
tertinggi ditemukan pada pasien dengan usia 55 - 64 tahun.
Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa dokter yang
dilaporkan terinfeksi. Salah satu aspek yang menerima dampak
paling besar dari pandemi ini adalah bidang kesehatan. Seiring
dengan meluasnya penyakit ini, masalah-masalah di bidang
kesehatan semakin terlihat jelas. Beberapa permasalahan yang
signifikan adalah kurangnya sarana prasarana fasilitas
kesehatan, dengan minimnya ketersediaan ICU dan ventilator
untuk pasien COVID-19, kurangnya kapasitas tes COVID-19,
ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang terbatas terutama
bagi tenaga kesehatan. Kapasitas test real time reversetranscription polymerase chain reaction (RT-PCR) per 1 juta
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan ISSN: 2656-8624
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Surabaya, 28 Nopember 2020
semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id 2
penduduk hanya sekitar 5.616 orang, yang merupakan angka
yang rendah jika dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Ketidaksiapan fasilitas kesehatan (Puskesmas, RS Rujukan, RS
Utama) dalam menghadapi situasi COVID-19 tampak dari
belum optimalnya tata kelola SDM kesehatan, ketergantungan
impor obat-obatan dan alat kesehatan, rendahnya infrastruktur
kesehatan, belum fokusnya penguatan standar pelayanan
kesehatan dasar dan jaminan kesehatan nasional serta kinerja
pelayanan kesehatan yang masih rendah. Semua hal tersebut
tentunya akan berdampak juga pada risiko tertular dan terpajan
tenaga medis akan semakin tinggi.
Dari paparan diatas dan diberlakukannya New Normality oleh
pemerintah pada 1 juni 2020. Tentunya banyak tantangan
didepan mata yang harus dihadapi dan diselesaikan agar
petugas kesehatan dan pasien yang berkunjung kerumah sakit
tetap aman dan nyaman dalam proses pelayanan kesehatan.
Sehingga diperlukan suatu alat untuk menekan resiko-resiko
penularan COVID 19 melalui Aerosol dan Droplet yang
berprinsip pada Local Negative Pressure.
II. BAHAN-BAHAN DAN METODE
A. Setting Percobaan
Pada rancang bangun Local Negative Pressure / Aerosol
Suction / OSIRIS , untuk pengujian produk akan dilakukan
Oleh Badan Pemeriksa dan Pengamanan Fasilitas Kesehatan
(BPFK) Surabaya dimana item yang diujikan adalah spesifikasi
akhir dari alat dan kemampuan filtasi dari filternya (Day Static
dan Uji Partikel)
1) Bahan dan Alat
Penelitian ini menggunakan 1. Centrifugal Fan duct Line
Merk : CKE, Type : CDI 250, Kapasitas :1100CMH, Tekanan
:567 Pascal, Daya :180 Watt, Noise : 56dB 2. 12V 30A
Automati Accu charging 3, Aki Kering Merk : Global, Type :
GM 1.2, Kapasitas :12 V 10 Ah, Back up Time 15 Menit 3.
Flexible Fumehood Extractor 4. UV Lamp Daya : 5 Watt,
Wavelength :254nm.
Gambar 1. Spesifikasi Medium Filter
Gambar 2. Spesifikasi Hepa Filter
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan ISSN: 2656-8624
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Surabaya, 28 Nopember 2020
semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id 3
2) Eksperimen
Pada penelitian ini setelah kinerja secara umum ditest
diantaranya diukur daya hisap, daya static, tekanan udara
keluaran, maka diajukan Uji performa di BPFK Surabaya
diantaranya adalah Uji Partikel dan Kemampuan saya Statisnya
untuk mengetahui hasil final dana man digunakan untuk
pelayanan kesehatan.
3) Diagram Balok
Pada penelitian ini, digunakan empat buah applicator Chamber,
diantaranya adalah Dental Aplicator Chamber, Anesthetic
Chamber, Obsgyn Chmaber, Transport Stretcher Chamber dan
Whellchair Chamber. Kinerja alat dapat dilihat dari angka pada
display Reguator Speed .
B. Kajian Feseability
Kajian Feseability akan menggunakan beberapa metode
diantaranya adalah Analysis Swot, Work Bisnis Canvas, Break
Event Point, Perhitungan tingkat kesiapan technology.
1) Analysis SWOT
Analisis SWOT adalah kerangka kerja yang efektif untuk
menganalisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
dari sebuah organisasi (atau proyek) itu membantu untuk
mengatasi keefektifan perencanaan dan implementasi proyek.
Akronimnya berasal dari istilah lama dari bidang perencanaan
strategis prihatin dengan konten dan tujuan proyek, dan
dengan mengidentifikasi hal-hal yang tepat untuk dilakukan.
apa yang benar tergantung pada antarmuka tertentu antara
proyek, tujuan itu melayani, dan lingkungannya (target
kelompok, pasar, hukum dan peraturan, dll.). Kekuatan akan
menentukan aset internal apa pun (keahlian, motivasi,
teknologi, keuangan, model bisnis, dll.) yang akan membantu
memenuhi permintaan dan untuk pertarungan ancaman. Apa
yang kami kuasai manajemen proyek? Bagaimana kabar kita
secara kompetitif? Apalagi, apa yang menjadi milik kita
sumber daya? Kelemahan menggambarkan defisit internal
(kurangnya motivasi, kurangnya fasilitas transportasi,
masalah dalam distribusi layanan atau produk, reputasi
rendah, dll.) yang menghambat organisasi dalam memenuhi
tuntutannya. Dalam konteks ini, seseorang dapat
mempertimbangkan hal-hal berikut pertanyaan: apa yang kita
lakukan dengan buruk? Apa yang paling mengganggu klien
kami?
Peluang menggambarkan keadaan eksternal atau tren yang
mendukung permintaan khusus organisasi kompetensi.
Misalnya apa perubahan faktor ekonomi, politik, atau
teknologi (perkembangan baru pasar untuk produk
berkualitas tinggi, baru teknologi yang mendukung produk
kami, dll.)? Apakah kami berharap untuk melihat permintaan
dalam waktu dekat? Probabilitas keberhasilan proyek
bergantung pada apakah proyek tersebut kekuatan tidak hanya
sesuai dengan persyaratan keberhasilan utama untuk
beroperasi di lingkungan target tetapi juga melebihi orangorang dari ancaman proyek. Ancaman menentukan keadaan
atau tren eksternal apa pun (pembentukan pesaing yang kuat,
defisit pemerintah, atau peraturan yang membatasi distribusi
gratis produk kita atau membeli layanan kita, dll.)
Creator
Kabib Abdullah1
, Zuhrotul Aini, Ida Srijan
, Zuhrotul Aini, Ida Srijan
Source
semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Date
Surabaya, 28 Nopember 2020
Contributor
PERI IRAWAN
Rights
file:///C:/Users/User/Downloads/document%20(2).pdf
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Citation
Kabib Abdullah1
, Zuhrotul Aini, Ida Srijan, “PROSIDING -KEBIDANAN-2020 POLTEKES KEMENKES SURABAYA DAN CALL PAPER VOL.2 NO.1
Rancang Bangun Low Cost Extra Oral Suction
/OSIRIS (Oral Suction dokter Iskak),” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/11.
Rancang Bangun Low Cost Extra Oral Suction
/OSIRIS (Oral Suction dokter Iskak),” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/11.