HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP KEJADIAN GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS WANAKERTA KARAWANG
Dublin Core
Title
HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP KEJADIAN GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS WANAKERTA KARAWANG
Subject
kejadian gout arthritis ,pengetahuan , pola makan , sikap lansia
Description
Asam urat (gout) adalah penyakit kelainan metabolisme dimana terjadi produksi asam urat
berlebihan atau penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan. Peningkatan produksi asam
urat menyebabkan peradangan sendi dan pembengkakan sendi. Asam urat adalah zat hasil
metabolisme purin dalam tubuh. Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah
dan urin. Kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3,6–8,2 mg/dl, sedangkan pada
perempuan yaitu 2,3–6,1 mg/dl. Gout arthritis atau biasa disebut dengan asam urat adalah penyakit
gangguan sendi atau rematik. Penyakit ini merupakan penyakit tidak menular yang menahun
artinya dapat berlangsung bertahun atau seumur hidup. Penyakit ini merupakan penyakit tidak
menular yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan (Kowalak, 2015).Zat asam urat
dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal
tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan dalam darah
(hiperurisemia). Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian
dan organ lain sendiri dalam bentuk kristal . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pengetahuan, pola makan dan sikap lansia dengan kejadian gout artritis di Puskesmas
wanakerta karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
rancangan penelitian cross sectional.. Dengan teknik non probability sampling diambil sampel
v
penelitian yaitu 31 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah Chi square. Hasil penelitian
menunjukan sebagian besar masyarakat berusia 60 – 70 tahun. Jenis kelamin sebagian besar
perempuan ,pendidikan sebagian besar rendah dan sebagian besar tidak bekerja , pengetahuan yang
kurang tentang kejadian gout arthritis, pola makan masyarakat teng kejadian gout arthritis jarang,
sikap responden tentang kejadian gout arthritis , sikap lansia terhadap kejadian gout arthritis.
Semua variabel yang berhubungan dengan pengetahuan kejadian gout arthritis adalah ( p = 6.639,
OR= 8.000 ) pola makan ( p= 012 OR= 12.222 ) dan sikap ( p = 0.013 ,OR 8.357 ) diharapkan
kepada petugas kesehatan mengadakan program di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan
dan sikap terhadap kejadian gout arthritis agar dapat diterima oleh masyarakat.
berlebihan atau penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan. Peningkatan produksi asam
urat menyebabkan peradangan sendi dan pembengkakan sendi. Asam urat adalah zat hasil
metabolisme purin dalam tubuh. Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah
dan urin. Kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3,6–8,2 mg/dl, sedangkan pada
perempuan yaitu 2,3–6,1 mg/dl. Gout arthritis atau biasa disebut dengan asam urat adalah penyakit
gangguan sendi atau rematik. Penyakit ini merupakan penyakit tidak menular yang menahun
artinya dapat berlangsung bertahun atau seumur hidup. Penyakit ini merupakan penyakit tidak
menular yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan (Kowalak, 2015).Zat asam urat
dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal
tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan dalam darah
(hiperurisemia). Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian
dan organ lain sendiri dalam bentuk kristal . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pengetahuan, pola makan dan sikap lansia dengan kejadian gout artritis di Puskesmas
wanakerta karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
rancangan penelitian cross sectional.. Dengan teknik non probability sampling diambil sampel
v
penelitian yaitu 31 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah Chi square. Hasil penelitian
menunjukan sebagian besar masyarakat berusia 60 – 70 tahun. Jenis kelamin sebagian besar
perempuan ,pendidikan sebagian besar rendah dan sebagian besar tidak bekerja , pengetahuan yang
kurang tentang kejadian gout arthritis, pola makan masyarakat teng kejadian gout arthritis jarang,
sikap responden tentang kejadian gout arthritis , sikap lansia terhadap kejadian gout arthritis.
Semua variabel yang berhubungan dengan pengetahuan kejadian gout arthritis adalah ( p = 6.639,
OR= 8.000 ) pola makan ( p= 012 OR= 12.222 ) dan sikap ( p = 0.013 ,OR 8.357 ) diharapkan
kepada petugas kesehatan mengadakan program di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan
dan sikap terhadap kejadian gout arthritis agar dapat diterima oleh masyarakat.
Creator
RIZKI NURLITA DAMAYANTI
Publisher
perpustakaan horizon karawang
Date
JULI 2022
Contributor
fajar bagus w
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Citation
RIZKI NURLITA DAMAYANTI, “HUBUNGAN PENGETAHUAN, POLA MAKAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP KEJADIAN GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS WANAKERTA KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 19, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/1149.