HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TEMPERTANTRUM PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PUSPASARI DESA SILUMAN
Dublin Core
Title
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TEMPERTANTRUM PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PUSPASARI DESA SILUMAN
Subject
Tempertantrum¸Tingkat pengetahuan Ibu, Pola asuh orang tua,
Anak pra sekolah.
Anak pra sekolah.
Description
Tempertantrum adalah suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak
terkontrol dan seringkali muncul pada anak usia 4-6 tahun. Tempertantrum
dicirikan dengan perilaku menangis, berteriak dan gerakan tubuh yang kasar atau
agresif seperti membuang barang, berguling dilantai, membenturkan kepala dan
menghentakan kaki ke lantai. Faktor yang menyebabkan terjadinya tempertantrum
adalah tidak terpenuhinya kebutuhan anak, ketidakmampuan anak untuk
mengungkapkan suatu keinginan kepada orang tua, anak sedang merasa stress,
cara orang tua dalam mengasuh anak sangat berperan menyebabkan terjadinya
tempertantrum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan ibu dan pola asuh dengan kejadian tempertantrum pada anak
pra sekolah di TK Puspasari Desa Siluman. Desain penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 110 responden,
dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan uji
statistic chi-Square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian tempertantrum pada
anak pra sekolah (dengan nilai P value 0,000) serta terdapat hubungan yang
signifikan antara pola asuh orang tua dengan kejadian tempertantrum pada anak
pra sekolah (dengan nilai P value 0,008). Orang tua diharapkan dapat
menggunakan pola asuh yang baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan
dapat mencontohkan setiap perilaku yang baik kepada anak terutama ketika orang
tua sedang marah dan kesal dengan anak.
terkontrol dan seringkali muncul pada anak usia 4-6 tahun. Tempertantrum
dicirikan dengan perilaku menangis, berteriak dan gerakan tubuh yang kasar atau
agresif seperti membuang barang, berguling dilantai, membenturkan kepala dan
menghentakan kaki ke lantai. Faktor yang menyebabkan terjadinya tempertantrum
adalah tidak terpenuhinya kebutuhan anak, ketidakmampuan anak untuk
mengungkapkan suatu keinginan kepada orang tua, anak sedang merasa stress,
cara orang tua dalam mengasuh anak sangat berperan menyebabkan terjadinya
tempertantrum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan ibu dan pola asuh dengan kejadian tempertantrum pada anak
pra sekolah di TK Puspasari Desa Siluman. Desain penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 110 responden,
dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan uji
statistic chi-Square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian tempertantrum pada
anak pra sekolah (dengan nilai P value 0,000) serta terdapat hubungan yang
signifikan antara pola asuh orang tua dengan kejadian tempertantrum pada anak
pra sekolah (dengan nilai P value 0,008). Orang tua diharapkan dapat
menggunakan pola asuh yang baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan
dapat mencontohkan setiap perilaku yang baik kepada anak terutama ketika orang
tua sedang marah dan kesal dengan anak.
Creator
Tazqirotul Ula
Publisher
Perpustakaan Horizon Karawang
Date
Februari 2023
Contributor
Fajar Bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Citation
Tazqirotul Ula, “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TEMPERTANTRUM PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PUSPASARI DESA SILUMAN,” Repository Horizon University Indonesia, accessed May 6, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/1231.