ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPERASI CRANIOTOMY ATAS INDIKASI SPACE OCCUPYING LESSION DI RUANG ICU RSUD KARAWANG
Dublin Core
Title
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPERASI CRANIOTOMY ATAS INDIKASI SPACE OCCUPYING LESSION DI RUANG ICU RSUD KARAWANG
Subject
Asuhan Keperawatan, Space Occupying Lesion
Description
Laporan studi kasus ini membahas proses asuhan keperawatan Tn.D dengan
post operasi craniotomy atas indikasi space occupying lesion dengan
menggunakan asuhan keperawatan secara komprehensif. SOL (Space
Occupying Lesion) merupakan generalisasi masalah mengenai adanya lesi
pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak terdapat beberapa
penyebab yang dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio serebri,
hematoma, infark,abses otak dan tumor otak. (Suzanne dan Brenda G
Bare,1997).
space occupying lesion merupakan generalisasi masalah tentang adanya lesi
pada ruang intrakranial khususnya yang mengenai otak. Penyebab nya
meliputi hematoma, abses otak dan tumor otak. Otak merupakan organ yang
sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi tubuh, karena di otak terdapat
berbagai pusat control seperti pengendalian fisik, intelektual, emosional,
social dan spiritual. Space Occupyng Lesion merupakan generalisasi masalah
tentang adanya lesi pada ruang intrakranial khususnya yang mengenai otak.
Penyebabnya meliputi hematoma, abses otak dan tumor otak Morgagni
pertama kali melaporkan tumor otak yang disebabkan oleh peradangan
5
teliga. Tujuan penulisan laporan ini adalah mampu melakukan Asuhan
Keperawatan pada pasien dengan space occupying lession di ruang ICU
RSUD karawang pada tahun 2022
Data yang ditemukan di rumah sakit umum daerah bahwa selama tahun
2021 terdapat 53 pasien yang mengalami SOL data yang ditemukan pada
pasien Tn.D nyeri kepala karena operasi craniatomy, nyerinya seperti
ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul, skala nyeri 6 dan klien mengatakan tidak
nafsu makan dan klien mengatakan hanya ingin tiduran saja, dari data
tersebut masalah yang timbul nyeri akut, resiko infeksi, ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, deficit perawatan diri, tindakan yang
telah dilakukan teknik relaksasi, kolaborasi pemberian terapi analgetik,
teknik septic dan aseptic, mengganti balutan tiap hari dan mengobservasi
tanda-tanda vital, perawatan luka, pemberian terapi antibiotic,
meningkatkan asupan makanan dan membantu personal hygiene pasien.
Rekomendasi pada
post operasi craniotomy atas indikasi space occupying lesion dengan
menggunakan asuhan keperawatan secara komprehensif. SOL (Space
Occupying Lesion) merupakan generalisasi masalah mengenai adanya lesi
pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak terdapat beberapa
penyebab yang dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio serebri,
hematoma, infark,abses otak dan tumor otak. (Suzanne dan Brenda G
Bare,1997).
space occupying lesion merupakan generalisasi masalah tentang adanya lesi
pada ruang intrakranial khususnya yang mengenai otak. Penyebab nya
meliputi hematoma, abses otak dan tumor otak. Otak merupakan organ yang
sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi tubuh, karena di otak terdapat
berbagai pusat control seperti pengendalian fisik, intelektual, emosional,
social dan spiritual. Space Occupyng Lesion merupakan generalisasi masalah
tentang adanya lesi pada ruang intrakranial khususnya yang mengenai otak.
Penyebabnya meliputi hematoma, abses otak dan tumor otak Morgagni
pertama kali melaporkan tumor otak yang disebabkan oleh peradangan
5
teliga. Tujuan penulisan laporan ini adalah mampu melakukan Asuhan
Keperawatan pada pasien dengan space occupying lession di ruang ICU
RSUD karawang pada tahun 2022
Data yang ditemukan di rumah sakit umum daerah bahwa selama tahun
2021 terdapat 53 pasien yang mengalami SOL data yang ditemukan pada
pasien Tn.D nyeri kepala karena operasi craniatomy, nyerinya seperti
ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul, skala nyeri 6 dan klien mengatakan tidak
nafsu makan dan klien mengatakan hanya ingin tiduran saja, dari data
tersebut masalah yang timbul nyeri akut, resiko infeksi, ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, deficit perawatan diri, tindakan yang
telah dilakukan teknik relaksasi, kolaborasi pemberian terapi analgetik,
teknik septic dan aseptic, mengganti balutan tiap hari dan mengobservasi
tanda-tanda vital, perawatan luka, pemberian terapi antibiotic,
meningkatkan asupan makanan dan membantu personal hygiene pasien.
Rekomendasi pada
Creator
LUKMAN NUL HAKIM NURPADILAH
Publisher
Perpustakaan Horizon Karawang
Date
27 april 2022
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
LUKMAN NUL HAKIM NURPADILAH, “ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPERASI CRANIOTOMY ATAS INDIKASI SPACE OCCUPYING LESSION DI RUANG ICU RSUD KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 11, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/1324.