Jurnal Nasional Infokes vol.4 no.1 2020
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN KASUS BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED RADIATION DAN MIRROR EXERCISEDI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
Dublin Core
Title
Jurnal Nasional Infokes vol.4 no.1 2020
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN KASUS BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED RADIATION DAN MIRROR EXERCISEDI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN KASUS BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED RADIATION DAN MIRROR EXERCISEDI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
Subject
Bell’s Palsy, Infra Red Radiation, Mirror Exercise.
Description
Bell’s Palsy adalah sebuah kelainan dan gangguan neurogi pada nervus cranialis VII (saraf
facialis) didaerah tulang temporal yang menyebabkan kelemahan atau paralisis otot wajah
disekitar foramen stylomastoideus. Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam
peningkatan kemampuan fungsional dan kekuatan otot-otot wajah pada kondisi Bell’s Palsy
Sinistradengan menggunakan modalitas Infra Red Radiation dan Mirror Exercise. Setelah
dilakukan terapi selama enam kali terapi dan edukasi di dapat hasil peningkatan aktifitas
fungsional dan kekuatan otot yaitu spasme T1 : (+) terdapat spasme menjadi T6 : (-) tidak ada
spasme, tes sensorik T1 : 3 (sentuhan halus, tajam/tumpul, sensasi suhu) menjadi T6 : 1,
pemeriksaan Ugo Fisch Scale T1 : 30 derajat “sedang” menjadi T6 : 70 derajat “baik”, Manual
Muscle Testing (MMT) T1 : (mengerutkan dahi = 1, mengangkat alis = 1, menutup mata = 3,
kembang kempis hidung = 1, mengembungkan pipi = 1, tersenyum = 1, meniup/mencucu = 1)
menjadi T6 : (mengerutkan dahi = 5, mengangkat alis = 5, menutup mata = 5, kembang kempis
hidung = 5, mengembungkan pipi = 5, tersenyum = 5, meniup/mencucu = 5).
Kata kunci : Bell’s Palsy, Infra Red Radiation, Mirror Exercise.
facialis) didaerah tulang temporal yang menyebabkan kelemahan atau paralisis otot wajah
disekitar foramen stylomastoideus. Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam
peningkatan kemampuan fungsional dan kekuatan otot-otot wajah pada kondisi Bell’s Palsy
Sinistradengan menggunakan modalitas Infra Red Radiation dan Mirror Exercise. Setelah
dilakukan terapi selama enam kali terapi dan edukasi di dapat hasil peningkatan aktifitas
fungsional dan kekuatan otot yaitu spasme T1 : (+) terdapat spasme menjadi T6 : (-) tidak ada
spasme, tes sensorik T1 : 3 (sentuhan halus, tajam/tumpul, sensasi suhu) menjadi T6 : 1,
pemeriksaan Ugo Fisch Scale T1 : 30 derajat “sedang” menjadi T6 : 70 derajat “baik”, Manual
Muscle Testing (MMT) T1 : (mengerutkan dahi = 1, mengangkat alis = 1, menutup mata = 3,
kembang kempis hidung = 1, mengembungkan pipi = 1, tersenyum = 1, meniup/mencucu = 1)
menjadi T6 : (mengerutkan dahi = 5, mengangkat alis = 5, menutup mata = 5, kembang kempis
hidung = 5, mengembungkan pipi = 5, tersenyum = 5, meniup/mencucu = 5).
Kata kunci : Bell’s Palsy, Infra Red Radiation, Mirror Exercise.
Creator
1Abdul Qudus, 2Anjani Nurjanah
Date
2020
Contributor
PERI IRAWAN
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Collection
Citation
1Abdul Qudus, 2Anjani Nurjanah, “Jurnal Nasional Infokes vol.4 no.1 2020
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN KASUS BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED RADIATION DAN MIRROR EXERCISEDI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI,” Repository Horizon University Indonesia, accessed May 10, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/1689.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASIEN KASUS BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED RADIATION DAN MIRROR EXERCISEDI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI,” Repository Horizon University Indonesia, accessed May 10, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/1689.