ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI PUSAT REHABILITASI YAYASAN ISLAM DARUL IMAN AT- THORFIYAH, DESA. TELAGA SARI, KEC. PURWASARI, KAB. KARAWANG 17 – 22 JANUARI 2022
Dublin Core
Title
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI PUSAT REHABILITASI YAYASAN ISLAM DARUL IMAN AT- THORFIYAH, DESA. TELAGA SARI, KEC. PURWASARI, KAB. KARAWANG 17 – 22 JANUARI 2022
Subject
Halusinasi Pendengaran
Description
Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelanggaraan Kesehatan Jiwa sampai saat ini belum
berhasil dengan baik. Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa pada tahun 2019 didominasi penyakit
Skizofrenia dan Gangguan Psikotik sebanyak 5.539 orang, kemudian kedua penyakit jiwa lainnya
sebanyak 3.820 orang, dan ketiga penyakit gangguan neurotik sebanyak 2.642 orang. Berdasarkan
hasil pengkajian yang penulis lakukan pada klien yg mengalami Halusinasi pendengaran dan data
yang di dapat antara lain data subjektif Klien mengatakan isi halusinasinya adalah ada yang
membisikan bahwa dirinya gila tetapi tidak ada wujudnya klien mera kesal jika suara itu datang, Hal
tersebut terjadi pada saat melamun dan berdiam diri sendiri. Waktu terjadi halusinasi pada malam
hari dengan frekuensi 2x/mnt. Namun klien kadang menyangkal, klien terkadang tidak bisa
mengontrol stimulus halusinasinya, kadang jika marah sering melempar barang dan memukul pintu,
data objektif Klien tampak sering melamun, Klien tampak menyendiri, tampak tertawa sendiri, Dan
hasil masalah yang muncul adalah Halusinasi pendengaran. Perencanaan halusiansi pendengaran :
mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, respon terhadap halusinasi, mengajarkan
menghardik, anjurkan memasukan kejadwal harian cara menghardik, intervensi lanjutan mengontrol
halusinasi dengan cara kedua : bercakap – cakap dan mengontol halusinasi dengan cara ketiga :
melaksanakan aktivitas terjadwal. Evaluasi yang diharapkan oleh penulis adalah klien dapat
mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, respon terhdap halusinasi, klien dapat
mengontrol halusinasi dengan menghardik, bercakap – cakap, melakukan aktivitas terjadwal,
Rekomendasi pengurus panti : diharapkan pengurus panti mampu membuat suasana yang aman dan
nyaman bagi klien, memotivasi klien berinteraksi dengan orang lain lahan Praktek : memfasilitasi
ruangan khusus jika memungkinkan untuk interaksi karena selain meningkatkan privacy klien, juga
dapat meingkatkan rasa nyaman terhadap klien. mahasiswa : diharapkan Mahasiswa dapat
memberikan asuhan keperawatan secara profesional sesuai dengan standar asuhan keperawatan jiwa
pada klein dengan perubahan halusinasi pendengaran.
Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelanggaraan Kesehatan Jiwa sampai saat ini belum
berhasil dengan baik. Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa pada tahun 2019 didominasi penyakit
Skizofrenia dan Gangguan Psikotik sebanyak 5.539 orang, kemudian kedua penyakit jiwa lainnya
sebanyak 3.820 orang, dan ketiga penyakit gangguan neurotik sebanyak 2.642 orang. Berdasarkan
hasil pengkajian yang penulis lakukan pada klien yg mengalami Halusinasi pendengaran dan data
yang di dapat antara lain data subjektif Klien mengatakan isi halusinasinya adalah ada yang
membisikan bahwa dirinya gila tetapi tidak ada wujudnya klien mera kesal jika suara itu datang, Hal
tersebut terjadi pada saat melamun dan berdiam diri sendiri. Waktu terjadi halusinasi pada malam
hari dengan frekuensi 2x/mnt. Namun klien kadang menyangkal, klien terkadang tidak bisa
mengontrol stimulus halusinasinya, kadang jika marah sering melempar barang dan memukul pintu,
data objektif Klien tampak sering melamun, Klien tampak menyendiri, tampak tertawa sendiri, Dan
hasil masalah yang muncul adalah Halusinasi pendengaran. Perencanaan halusiansi pendengaran :
mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, respon terhadap halusinasi, mengajarkan
menghardik, anjurkan memasukan kejadwal harian cara menghardik, intervensi lanjutan mengontrol
halusinasi dengan cara kedua : bercakap – cakap dan mengontol halusinasi dengan cara ketiga :
melaksanakan aktivitas terjadwal. Evaluasi yang diharapkan oleh penulis adalah klien dapat
mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, respon terhdap halusinasi, klien dapat
mengontrol halusinasi dengan menghardik, bercakap – cakap, melakukan aktivitas terjadwal,
Rekomendasi pengurus panti : diharapkan pengurus panti mampu membuat suasana yang aman dan
nyaman bagi klien, memotivasi klien berinteraksi dengan orang lain lahan Praktek : memfasilitasi
ruangan khusus jika memungkinkan untuk interaksi karena selain meningkatkan privacy klien, juga
dapat meingkatkan rasa nyaman terhadap klien. mahasiswa : diharapkan Mahasiswa dapat
memberikan asuhan keperawatan secara profesional sesuai dengan standar asuhan keperawatan jiwa
pada klein dengan perubahan halusinasi pendengaran.
Creator
Muhamad Riffal Effendi
Publisher
PERPUSTAKAAN HORIZON KARAWANG
Date
Juni 2022
Contributor
FAJAR BAGUS W
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Collection
Citation
Muhamad Riffal Effendi, “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI PUSAT REHABILITASI YAYASAN ISLAM DARUL IMAN AT- THORFIYAH, DESA. TELAGA SARI, KEC. PURWASARI, KAB. KARAWANG 17 – 22 JANUARI 2022,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/2460.