ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN P2A0 POST PARTUM SPONTAN HARI KE SATU DENGAN PEB DI RUANG CILAMAYA BARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
Dublin Core
Title
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN P2A0 POST PARTUM SPONTAN HARI KE SATU DENGAN PEB DI RUANG CILAMAYA BARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
Subject
Post Partum Spontan, PEB, ResikoPerfusi Serebral
Description
Preeklamsia adalah suatu sindroma klinik dalam kehamilan viable (usia kehamilan >20
minggu dan/atau janin 500g) yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan edema.
(Achadiat, 2018). Menurut dinas kesehatan Kab. Karawang angka kematian ibu (AKI)
paadatahun 2020 di Kab. Karawang yaitu 45 kasus. Penyebab kematian ibu di karawang
yaituperdarahan sebanyakan 15 kasus (33,3%) hipertensi dala kehamilan PEB
(PreEklamsia Berat) sebanyak 14 kaus (31%). Infeksi sebanyak 2 kasus (4,4%). Dan
ganggua sistem peredran darah sebanyak 8 kasus (17,8%). Dan lain-lain 6 kasus (13,3%).
Untuk angka kejadian pereeklamsia berat sebesar 5,38% (Dinkes Kab. Karawang 2020).
Data pengkajian yang di dapatkan Pasien mengeluh pusing, pasien mengatakan nyeri di
bagian perineum nyerinya timbul saat bergerak dengan skala 6 nyeri sedang (0-10), nyeri
seperti di tusuk tusuk dan perih, pasien mengatakan jahitan di vaginanya kemerahan, pasien
mengtakan ASI belum keluar dengan lancar/memancar, dan kebutuhan pasien di bantu oleh
keluarga. Diagnosa yang di dapatkan resiko perfusi serebral tidk efektif berhubungan
dengan hipertensi, resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasifve,
ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan nyeri, menyusui tidak efektif
berhubungan dengan ketidakadekuatan reflex oksitosin. Tindakan keperawatan yang di
lakukian antara lain: memeriksa tanda-tanda vital, berkolaborasi memberi obat
Cceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, Nifedipin 3x10 mg, melakukan pijat oksitosindan pijat
laktasi. Untuk saran diharapkan rumah sakit menyediakan media penyuluhan kesehatan
seperti banner dan leaflet tentang masalah gangguan preeklamsia
minggu dan/atau janin 500g) yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan edema.
(Achadiat, 2018). Menurut dinas kesehatan Kab. Karawang angka kematian ibu (AKI)
paadatahun 2020 di Kab. Karawang yaitu 45 kasus. Penyebab kematian ibu di karawang
yaituperdarahan sebanyakan 15 kasus (33,3%) hipertensi dala kehamilan PEB
(PreEklamsia Berat) sebanyak 14 kaus (31%). Infeksi sebanyak 2 kasus (4,4%). Dan
ganggua sistem peredran darah sebanyak 8 kasus (17,8%). Dan lain-lain 6 kasus (13,3%).
Untuk angka kejadian pereeklamsia berat sebesar 5,38% (Dinkes Kab. Karawang 2020).
Data pengkajian yang di dapatkan Pasien mengeluh pusing, pasien mengatakan nyeri di
bagian perineum nyerinya timbul saat bergerak dengan skala 6 nyeri sedang (0-10), nyeri
seperti di tusuk tusuk dan perih, pasien mengatakan jahitan di vaginanya kemerahan, pasien
mengtakan ASI belum keluar dengan lancar/memancar, dan kebutuhan pasien di bantu oleh
keluarga. Diagnosa yang di dapatkan resiko perfusi serebral tidk efektif berhubungan
dengan hipertensi, resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasifve,
ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan nyeri, menyusui tidak efektif
berhubungan dengan ketidakadekuatan reflex oksitosin. Tindakan keperawatan yang di
lakukian antara lain: memeriksa tanda-tanda vital, berkolaborasi memberi obat
Cceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, Nifedipin 3x10 mg, melakukan pijat oksitosindan pijat
laktasi. Untuk saran diharapkan rumah sakit menyediakan media penyuluhan kesehatan
seperti banner dan leaflet tentang masalah gangguan preeklamsia
Creator
Rinda Pitriani
Publisher
PERPUSTAKAAN HORIZON KARAWANG
Date
Juni 2022
Contributor
FAJAR BAGUS W
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Collection
Citation
Rinda Pitriani, “ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN P2A0 POST PARTUM SPONTAN HARI KE SATU DENGAN PEB DI RUANG CILAMAYA BARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed March 12, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/2485.