HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN ANGKA KEJADIAN ISPA BERULANG ANAK USIA SEKOLAH (8-10 TAHUN) DI DUSUN TELUKAMPEL KECAMATAN BATUJAYA KARAWANG
Dublin Core
Title
HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN ANGKA KEJADIAN ISPA BERULANG ANAK USIA SEKOLAH (8-10 TAHUN) DI DUSUN TELUKAMPEL KECAMATAN BATUJAYA KARAWANG
Subject
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Anak, Lingkungan Rumah,
Kebiasaan Merokok.
Kebiasaan Merokok.
Description
Berdasarkan lokasi infeksi, ISPA dibedakan menjadi ISPA atas dan ISPA bawah.
ISPA atas merupakan infeksi pernafasan di atas laring, yang terdiri dari rinitis,
rinosinusitis, faringitis, tonsilitis, dan otitis media. Hasil observasi yang didapatkan
dari data pencatatan Puskesmas Batujaya Karawang menunjukkan bahwa dari 16
orang ibu yang mempunyai anak dengan ISPA berulang terdapat 5 orang ibu
mengatakan bahwa terjadi pencemaran udara (asap rokok) di dalam rumahnya dan
11 orang ibu mengatakan lingkungan rumahnya berdebu. Desain penelitian ini
menggunakan kuantitatif yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross sectional.
Karakteristik usia anak mayoritas berusia 9 tahun sekitar 40.3% (27 anak),
mayoritas pendidikan orang tua SMP sekitar 38.8% (26 responden), mayoritas
responden bekerja sebagai ibu rumah tangga sekitar 68.7% (46 responden),
mayoritas responden memiliki pendapatan ≤4jt setiap bulannya sekitar 76.1% (51
responden). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 2 faktor dari lingkungan
rumah yang tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA berulang, yaitu bahan bakar
masak dengan P Value 0,412 dan penggunaan obat anti nyamuk dengan P Value
0,616. Berdasarkan hasil penelitian dengan hasil uji chi-square diperoleh nilai
pearson Chi-Square p- 0.007 (p-value≤ 0.05), maka dapat di simpulkan ada
hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian ISPA Berulang di Dusun
Telukampel Kecamatan Batujaya Tahun 2022. Hasil OR diperoleh nilai 5,906 (CI
1,751-19,926) artinya anak yang terpapar asap rokok berisiko 5,906 kali lebih besar
untuk menderita ISPA dibandingkan anak yang tidak terpapar asap rokok. Dari
hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar bagi peneliti selanjutnya dan perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar, waktu penelitian
yang lebih lama karakteristik responden yang bervariasi serta menambahan variabel
lain seperti ventilasi, kelembaban, kepadatan hunian kamar dan pengukuran
intensitas cahaya.
ISPA atas merupakan infeksi pernafasan di atas laring, yang terdiri dari rinitis,
rinosinusitis, faringitis, tonsilitis, dan otitis media. Hasil observasi yang didapatkan
dari data pencatatan Puskesmas Batujaya Karawang menunjukkan bahwa dari 16
orang ibu yang mempunyai anak dengan ISPA berulang terdapat 5 orang ibu
mengatakan bahwa terjadi pencemaran udara (asap rokok) di dalam rumahnya dan
11 orang ibu mengatakan lingkungan rumahnya berdebu. Desain penelitian ini
menggunakan kuantitatif yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross sectional.
Karakteristik usia anak mayoritas berusia 9 tahun sekitar 40.3% (27 anak),
mayoritas pendidikan orang tua SMP sekitar 38.8% (26 responden), mayoritas
responden bekerja sebagai ibu rumah tangga sekitar 68.7% (46 responden),
mayoritas responden memiliki pendapatan ≤4jt setiap bulannya sekitar 76.1% (51
responden). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 2 faktor dari lingkungan
rumah yang tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA berulang, yaitu bahan bakar
masak dengan P Value 0,412 dan penggunaan obat anti nyamuk dengan P Value
0,616. Berdasarkan hasil penelitian dengan hasil uji chi-square diperoleh nilai
pearson Chi-Square p- 0.007 (p-value≤ 0.05), maka dapat di simpulkan ada
hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian ISPA Berulang di Dusun
Telukampel Kecamatan Batujaya Tahun 2022. Hasil OR diperoleh nilai 5,906 (CI
1,751-19,926) artinya anak yang terpapar asap rokok berisiko 5,906 kali lebih besar
untuk menderita ISPA dibandingkan anak yang tidak terpapar asap rokok. Dari
hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar bagi peneliti selanjutnya dan perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar, waktu penelitian
yang lebih lama karakteristik responden yang bervariasi serta menambahan variabel
lain seperti ventilasi, kelembaban, kepadatan hunian kamar dan pengukuran
intensitas cahaya.
Creator
Jahidil Kufaro Wardana
Publisher
perpustakaan horizon karawang
Date
Juli 2022
Contributor
fajar bagus w
Format
pdf
Language
indonesia
Type
text
Files
Citation
Jahidil Kufaro Wardana, “HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN ANGKA KEJADIAN ISPA BERULANG ANAK USIA SEKOLAH (8-10 TAHUN) DI DUSUN TELUKAMPEL KECAMATAN BATUJAYA KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 3, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/2807.