PROSIDING SEMINAR KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA PROFESI NERS XX1 2020
PENGARUH SELF INSTRUCTIONAL TRAINING TERHADAP SELF MANAGEMENT PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI
Dublin Core
Title
PROSIDING SEMINAR KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA PROFESI NERS XX1 2020
PENGARUH SELF INSTRUCTIONAL TRAINING TERHADAP SELF MANAGEMENT PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI
PENGARUH SELF INSTRUCTIONAL TRAINING TERHADAP SELF MANAGEMENT PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI
Subject
Self Instructional Training; Self Management; Diabetes Melitus tipe II
Description
Latar Belakang: Self Management merupakan proses berkelanjutan yang
bertujuan memfasilitasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pasien
diabetes melitus untuk melakukan perawatan mandiri. Kurangnya edukasi
pada penyandang diabetes melitus tipe II di Puskesmas Purwosari berakibat
pada self management, hal tersebut menyebabkan komplikasi, maka perlu
dilakukan pendekatan dengan self instructional training. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh self instructional training
terhadap self management pada penyandang diabetes melitus tipe II.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah kuantitatif dengan
desain penelitian quasy eksperimental dan rancangan penelitian ini
menggunakan pre-post test control grup design. Sampel penelitian yang
digunakan sebanyak 38 responden yang terdiri dari 19 responden kelompok
perlakuan dan 19 responden kelompok kontrol dengan pengambilan
menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian
menggunakan kuesioner self management dengan jumlah 17 pertanyaan
untuk mengetahui self management dengan analisis data menggunakan t
test. Hasil: Nilai rerata yang di dapat pada kelompok perlakuan sebelum
dilakukan intervensi 42,41 dan pada kelompok kontrol sebelum intervensi
4,65. Hasil independent t test pada kelompok perlakuan dan kontrol
didapatkan hasil p=0.708 yang berarti tidak ada perbedaan nilai self
management saat pre test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Nilai rerata pada kelompok perlakuan setelah dilakukan intervensi 79,88
dan pada kelompok kontrol yang diberikan intervensi setelah pengision
kuesioner post-test hasilnya 41,12. Hasil paired t test didapatkan hasil
p=0.001 pada kelompok perlakuan yang berarti terdapat pengaruh
pemberian self instructional training terhadap self management pada
penyandang diabetes melitus pada kelompok perlakuan setelah diberikan
self instructional training. Kesimpulan: Perlunya self instructional training
untuk meningkatkan self management.
bertujuan memfasilitasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pasien
diabetes melitus untuk melakukan perawatan mandiri. Kurangnya edukasi
pada penyandang diabetes melitus tipe II di Puskesmas Purwosari berakibat
pada self management, hal tersebut menyebabkan komplikasi, maka perlu
dilakukan pendekatan dengan self instructional training. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh self instructional training
terhadap self management pada penyandang diabetes melitus tipe II.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah kuantitatif dengan
desain penelitian quasy eksperimental dan rancangan penelitian ini
menggunakan pre-post test control grup design. Sampel penelitian yang
digunakan sebanyak 38 responden yang terdiri dari 19 responden kelompok
perlakuan dan 19 responden kelompok kontrol dengan pengambilan
menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian
menggunakan kuesioner self management dengan jumlah 17 pertanyaan
untuk mengetahui self management dengan analisis data menggunakan t
test. Hasil: Nilai rerata yang di dapat pada kelompok perlakuan sebelum
dilakukan intervensi 42,41 dan pada kelompok kontrol sebelum intervensi
4,65. Hasil independent t test pada kelompok perlakuan dan kontrol
didapatkan hasil p=0.708 yang berarti tidak ada perbedaan nilai self
management saat pre test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Nilai rerata pada kelompok perlakuan setelah dilakukan intervensi 79,88
dan pada kelompok kontrol yang diberikan intervensi setelah pengision
kuesioner post-test hasilnya 41,12. Hasil paired t test didapatkan hasil
p=0.001 pada kelompok perlakuan yang berarti terdapat pengaruh
pemberian self instructional training terhadap self management pada
penyandang diabetes melitus pada kelompok perlakuan setelah diberikan
self instructional training. Kesimpulan: Perlunya self instructional training
untuk meningkatkan self management.
Creator
Aulia Ulfa, Okti Sri Purwanti
Date
2020
Contributor
peri irawan
Format
pdf
Language
indonesia
Type
text
Files
Citation
Aulia Ulfa, Okti Sri Purwanti, “PROSIDING SEMINAR KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA PROFESI NERS XX1 2020
PENGARUH SELF INSTRUCTIONAL TRAINING TERHADAP SELF MANAGEMENT PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 19, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/3100.
PENGARUH SELF INSTRUCTIONAL TRAINING TERHADAP SELF MANAGEMENT PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 19, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/3100.