Implementasi Algoritma K-Means Dalam Penentuan Prioritas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Cipunagara
Dublin Core
Title
Implementasi Algoritma K-Means Dalam Penentuan Prioritas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Cipunagara
Subject
Daerah Aliran Sungai, Algoritma K-Means Clustering, Lahan Kritis
Description
Kekeringan salah satu kejadian yang sering terjadi pada wilayah indramayu
bagian barat, rehabilitasi daerah aliran sungai menjadi salah satu alternatif.
Lahan lahan wilayah subang - indramayu dalam keadan kritis, maka perlu
dilakukan pengelompokan wilayah lahan kritis menggunakan algoritma kmeans, sehingga mudah dalam menentukan prioritas rehabilitasi daerah aliran
sungai. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap diantaranya Tahap 1 (Satu) pada
tahap penelitian ini menentukan objek penelitian, yang akan dijadikan objek
yaitu kelompok budidaya pertanian dan Bina Pengelola Daerah Aliran Sungai,
kemudian dilakukan rumusan masalah. Tahap 2 (Dua) mengumpulkan data
primer yang akan dilakukan pre-processing. Tahap 3 (Tiga) penerapan
algoritma k-means dan Parameter data yang berpengaruh dalam menentukan
tingkat kekritisan lahan yaitu skor penutupan lahan, skor lereng, skor erosi, skor
produktivitas dan skor manajemen. Sehingga diketahui kelompok wilayah
lahan kritis yang tinggi. Hasil penelitian ini rehabilitasi daerah aliran sungai
cipunagara dengan menggunakan metode algoritma k-means dapat
menghasilkan kumpulan cluster dengan indeks Davies-Bouldin terkecil
kumpulan cluster terbaik adalah cluster_1 dengan nilai 1886.707.
bagian barat, rehabilitasi daerah aliran sungai menjadi salah satu alternatif.
Lahan lahan wilayah subang - indramayu dalam keadan kritis, maka perlu
dilakukan pengelompokan wilayah lahan kritis menggunakan algoritma kmeans, sehingga mudah dalam menentukan prioritas rehabilitasi daerah aliran
sungai. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap diantaranya Tahap 1 (Satu) pada
tahap penelitian ini menentukan objek penelitian, yang akan dijadikan objek
yaitu kelompok budidaya pertanian dan Bina Pengelola Daerah Aliran Sungai,
kemudian dilakukan rumusan masalah. Tahap 2 (Dua) mengumpulkan data
primer yang akan dilakukan pre-processing. Tahap 3 (Tiga) penerapan
algoritma k-means dan Parameter data yang berpengaruh dalam menentukan
tingkat kekritisan lahan yaitu skor penutupan lahan, skor lereng, skor erosi, skor
produktivitas dan skor manajemen. Sehingga diketahui kelompok wilayah
lahan kritis yang tinggi. Hasil penelitian ini rehabilitasi daerah aliran sungai
cipunagara dengan menggunakan metode algoritma k-means dapat
menghasilkan kumpulan cluster dengan indeks Davies-Bouldin terkecil
kumpulan cluster terbaik adalah cluster_1 dengan nilai 1886.707.
Creator
Odi Nurdiawan , Fidya Arie Pratama
Publisher
Perpustakaan Horizon Karawang
Date
2019
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
text
Files
Collection
Citation
Odi Nurdiawan , Fidya Arie Pratama, “Implementasi Algoritma K-Means Dalam Penentuan Prioritas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Cipunagara,” Repository Horizon University Indonesia, accessed March 14, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/3205.