Desain dan Metodologi Teknologi Blockchain Untuk Monitoring Manajemen Rantai Pasokan Makanan yang Terdesentralisasi
Dublin Core
Title
Desain dan Metodologi Teknologi Blockchain Untuk Monitoring Manajemen Rantai Pasokan Makanan yang Terdesentralisasi
Subject
COVID-19, Manajemen Rantai Pasokan Makanan, Traceability, Blockchain technology
Description
Ketertelusuran bahan dalam rantai pasokan makanan telah menjadi yang terpenting pada
masalah yang diangkat dalam program COVID-19 saat ini. Kegiatan pasar menjadi global dan
kompleks sejak pandemi Covid-19 ini semakin meluas, problematika tersebut mengakibatkan
tingginya kebutuhan akan ketersediaan bahan makanan khususnya bagi masyarakat
terdampak. Rantai pasokan makanan terdiri dari banyak organisasi yang memiliki perbedaan
minat dan sering enggan untuk berbagi ketertelusuran informasi satu sama lain. Maka
teknologi blockchain telah dianjurkan untuk meningkatkan keterlacakan dengan memberikan
kepercayaan penuh serta transparan. Tujuan dari artikel ini yaitu mengidentifikasi kondisi
batas untuk berbagi informasi jaminan dalam meningkatkan keterlacakan secara
desentralisasi. Sistem ini menyadari pemantauan rantai pasokan makanan secara real-time
yang efektif termasuk kondisi fisik dan posisi geografis dengan dasar melindungi privasi dan
keamanan kemudian memiliki keunggulan integritas yang baik, anti-perusakan, dan
transparansi untuk program COVID-19 baik masyarakat maupun organisasi. Standarisasi
proses penelusuran dan antarmuka memiliki platform bersama dan tata kelola independen
yang ditemukan menjadi syarat batas utama sebelum blockchain dapat digunakan. Model dan
metodologi yang digunakan ini menyiratkan bahwa sistem rantai pasokan harus terlebih
dahulu dimodifikasi maka langkah-langkah organisasi perlu diambil untuk memenuhi kondisi
batas, sebelum blockchain dapat digunakan dengan sukses.
masalah yang diangkat dalam program COVID-19 saat ini. Kegiatan pasar menjadi global dan
kompleks sejak pandemi Covid-19 ini semakin meluas, problematika tersebut mengakibatkan
tingginya kebutuhan akan ketersediaan bahan makanan khususnya bagi masyarakat
terdampak. Rantai pasokan makanan terdiri dari banyak organisasi yang memiliki perbedaan
minat dan sering enggan untuk berbagi ketertelusuran informasi satu sama lain. Maka
teknologi blockchain telah dianjurkan untuk meningkatkan keterlacakan dengan memberikan
kepercayaan penuh serta transparan. Tujuan dari artikel ini yaitu mengidentifikasi kondisi
batas untuk berbagi informasi jaminan dalam meningkatkan keterlacakan secara
desentralisasi. Sistem ini menyadari pemantauan rantai pasokan makanan secara real-time
yang efektif termasuk kondisi fisik dan posisi geografis dengan dasar melindungi privasi dan
keamanan kemudian memiliki keunggulan integritas yang baik, anti-perusakan, dan
transparansi untuk program COVID-19 baik masyarakat maupun organisasi. Standarisasi
proses penelusuran dan antarmuka memiliki platform bersama dan tata kelola independen
yang ditemukan menjadi syarat batas utama sebelum blockchain dapat digunakan. Model dan
metodologi yang digunakan ini menyiratkan bahwa sistem rantai pasokan harus terlebih
dahulu dimodifikasi maka langkah-langkah organisasi perlu diambil untuk memenuhi kondisi
batas, sebelum blockchain dapat digunakan dengan sukses.
Creator
Ninda Lutfiani , Fitra Putri Oganda , Farida Agustin , Qurotul Aini , Untung Rahardja
Publisher
Perpustakaan Horizon Karawang
Date
2020
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Ninda Lutfiani , Fitra Putri Oganda , Farida Agustin , Qurotul Aini , Untung Rahardja, “Desain dan Metodologi Teknologi Blockchain Untuk Monitoring Manajemen Rantai Pasokan Makanan yang Terdesentralisasi,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/3255.