PROSIDING-NASIONAL-KEBIDANAN-2020 POLTEKES KEMENKES CALL FOR PAPER VOL.2 NO 1
Desain Sistem Alat Pendeteksi Cairan Infus
Dilengkapi Dengan Monitoring Level Cairan Berbasis
IoT (Internet of Things)
Dublin Core
Title
PROSIDING-NASIONAL-KEBIDANAN-2020 POLTEKES KEMENKES CALL FOR PAPER VOL.2 NO 1
Desain Sistem Alat Pendeteksi Cairan Infus
Dilengkapi Dengan Monitoring Level Cairan Berbasis
IoT (Internet of Things)
Desain Sistem Alat Pendeteksi Cairan Infus
Dilengkapi Dengan Monitoring Level Cairan Berbasis
IoT (Internet of Things)
Subject
Keyword—Intravenous; NodeMCU Microcontroller; Optocoupler Sensor; Internet of Things
Description
Abstract— The intravenous fluid monitoring system is currently still done manually. So it requires precision and agility from a nurse
to always ensure that the intravenous fluid given to the patient does not run out. This could be a drawback if the number of nurses in a
hospital is less or not in balance with the number of patients. So, the purpose of this research is to design a liquid level detection device
equipped with an IoT (Internet of Things) based monitoring system which is useful for preventing delays in changing intravenous fluids.
This tool uses a comparator circuit and an optocoupler sensor, namely an infrared sensor and a photodiode. The ESP8266 NodeMCU
microcontroller is used as the main component and is connected to a wi-fi network for data processing and controlling the work of the
tool, as well as being used for data transmission of infusion fluid levels. The monitoring system of this tool uses ThingSpeak which
functions as a database when the infusion fluid level data has been sent. This tool has been tested by loosening the roller clamp on the
infusion hose so that the infusion water can drip. When the 1st Sensor detects fluid in the infusion, the condition displayed on the
instrument indicates that the fluid is full. And when 1st Sensor doesn’t detect any fluid, then the 2nd Sensor detects the presence of fluid
in the infusion, indicating that the fluid condition is at a half level. And when the 1st and 2nd Sensor no longer detect the presence of
liquid, it indicates that the liquid condition in the tool is running low. The results of the testing of this tool, the calculated time on the
ThingSpeak and the calculations with the stopwatch are the same when the liquid is still full and drips to the half liquid level in the 130th
minute and drips until it almost runs out in the next 40 minutes, and the intravenous fluid runs out at 30 minutes next. The advantage of
this tool allows the process of monitoring the patient's infusion fluid level to be done remotely with the help of the Internet so that medical
personnel do not have to repeatedly check the condition of the infusion fluid level in the patient's room.
Keyword—Intravenous; NodeMCU Microcontroller; Optocoupler Sensor; Internet of Things
Abstrak— Sistem monitoring cairan infus saat ini masih dilakukan secara manual. Sehingga membutuhkan ketelitian dan kegesitan
dari seorang perawat agar selalu memastikan bahwa cairan infus yang diberikan kepada pasien tidak habis. Hal ini bisa saja menjadi
salah satu kelemahan apabila tenaga perawat dalam sebuah rumah sakit berjumlah lebih sedikit atau tidak seimbang dengan jumlah
pasien yang ada. Maka, tujuan dari penelitian ini untuk merancang sebuah alat pendeteksi level cairan infus yang dilengkapi dengan
sistem monitoring berbasis IoT (Internet of Things) yang berguna untuk memudahkan tenaga medis dalam mencegah terjadinya
keterlambatan dalam penggantian cairan infus. Alat ini menggunakan rangkaian komparator dan sensor optocoupler, yaitu sensor
infrared dan photodioda. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai komponen utama dan dihubungkan ke jaringan wi-fi
untuk pengolahan data serta pengontrol kerja alat, sekaligus digunakan untuk pengiriman data level cairan infus. Sistem monitoring alat
ini menggunakan ThingSpeak yang berfungsi sebagai database ketika data level cairan infus telah terkirim Alat ini telah diuji dengan
cara melonggarkan roller clamp pada selang infus agar air infus bisa menetes. Saat Sensor ke-1 mendeteksi cairan pada infus, kondisi
yang ditampilkan pada alat menunjukkan bahwa kondisi cairan dalam keadaan penuh. Kemudian, saat Sensor ke-1 tidak mendeteksi
adanya cairan, akan tetapi Sensor ke-2 yang mendeteksi adanya cairan pada infus, menunjukkan bahwa kondisi cairan berada pada
level setengah. Dan ketika Sensor ke-1 dan Sensor ke-2 sudah tidak mendeteksi lagi adanya cairan, menunjukkan bahwa kondisi cairan
pada alat tersebut hampir habis. Hasil dari pengujian alat ini waktu yang terhitung pada ThingSpeak dan perhitungan dengan stopwatch
sama ketika cairan masih penuh dan menetes sampai ke level cairan setengah pada menit ke-130 dan menetes sampai hampir habis pada
menit ke-40 selanjutnya, serta cairan infus habis pada 30 menit berikutnya. Kelebihan dari alat ini memungkinkan proses monitoring
level cairan infus pasien bisa dilakukan secara jarak jauh dengan bantuan Internet sehingga tenaga medis tidak harus mengecek berulang
kali kondisi level cairan infus di kamar pasien.
Kata Kunci— Infus; Mikrokontroler NodeMCU; Sensor Optocoupler; Internet of Things
to always ensure that the intravenous fluid given to the patient does not run out. This could be a drawback if the number of nurses in a
hospital is less or not in balance with the number of patients. So, the purpose of this research is to design a liquid level detection device
equipped with an IoT (Internet of Things) based monitoring system which is useful for preventing delays in changing intravenous fluids.
This tool uses a comparator circuit and an optocoupler sensor, namely an infrared sensor and a photodiode. The ESP8266 NodeMCU
microcontroller is used as the main component and is connected to a wi-fi network for data processing and controlling the work of the
tool, as well as being used for data transmission of infusion fluid levels. The monitoring system of this tool uses ThingSpeak which
functions as a database when the infusion fluid level data has been sent. This tool has been tested by loosening the roller clamp on the
infusion hose so that the infusion water can drip. When the 1st Sensor detects fluid in the infusion, the condition displayed on the
instrument indicates that the fluid is full. And when 1st Sensor doesn’t detect any fluid, then the 2nd Sensor detects the presence of fluid
in the infusion, indicating that the fluid condition is at a half level. And when the 1st and 2nd Sensor no longer detect the presence of
liquid, it indicates that the liquid condition in the tool is running low. The results of the testing of this tool, the calculated time on the
ThingSpeak and the calculations with the stopwatch are the same when the liquid is still full and drips to the half liquid level in the 130th
minute and drips until it almost runs out in the next 40 minutes, and the intravenous fluid runs out at 30 minutes next. The advantage of
this tool allows the process of monitoring the patient's infusion fluid level to be done remotely with the help of the Internet so that medical
personnel do not have to repeatedly check the condition of the infusion fluid level in the patient's room.
Keyword—Intravenous; NodeMCU Microcontroller; Optocoupler Sensor; Internet of Things
Abstrak— Sistem monitoring cairan infus saat ini masih dilakukan secara manual. Sehingga membutuhkan ketelitian dan kegesitan
dari seorang perawat agar selalu memastikan bahwa cairan infus yang diberikan kepada pasien tidak habis. Hal ini bisa saja menjadi
salah satu kelemahan apabila tenaga perawat dalam sebuah rumah sakit berjumlah lebih sedikit atau tidak seimbang dengan jumlah
pasien yang ada. Maka, tujuan dari penelitian ini untuk merancang sebuah alat pendeteksi level cairan infus yang dilengkapi dengan
sistem monitoring berbasis IoT (Internet of Things) yang berguna untuk memudahkan tenaga medis dalam mencegah terjadinya
keterlambatan dalam penggantian cairan infus. Alat ini menggunakan rangkaian komparator dan sensor optocoupler, yaitu sensor
infrared dan photodioda. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai komponen utama dan dihubungkan ke jaringan wi-fi
untuk pengolahan data serta pengontrol kerja alat, sekaligus digunakan untuk pengiriman data level cairan infus. Sistem monitoring alat
ini menggunakan ThingSpeak yang berfungsi sebagai database ketika data level cairan infus telah terkirim Alat ini telah diuji dengan
cara melonggarkan roller clamp pada selang infus agar air infus bisa menetes. Saat Sensor ke-1 mendeteksi cairan pada infus, kondisi
yang ditampilkan pada alat menunjukkan bahwa kondisi cairan dalam keadaan penuh. Kemudian, saat Sensor ke-1 tidak mendeteksi
adanya cairan, akan tetapi Sensor ke-2 yang mendeteksi adanya cairan pada infus, menunjukkan bahwa kondisi cairan berada pada
level setengah. Dan ketika Sensor ke-1 dan Sensor ke-2 sudah tidak mendeteksi lagi adanya cairan, menunjukkan bahwa kondisi cairan
pada alat tersebut hampir habis. Hasil dari pengujian alat ini waktu yang terhitung pada ThingSpeak dan perhitungan dengan stopwatch
sama ketika cairan masih penuh dan menetes sampai ke level cairan setengah pada menit ke-130 dan menetes sampai hampir habis pada
menit ke-40 selanjutnya, serta cairan infus habis pada 30 menit berikutnya. Kelebihan dari alat ini memungkinkan proses monitoring
level cairan infus pasien bisa dilakukan secara jarak jauh dengan bantuan Internet sehingga tenaga medis tidak harus mengecek berulang
kali kondisi level cairan infus di kamar pasien.
Kata Kunci— Infus; Mikrokontroler NodeMCU; Sensor Optocoupler; Internet of Things
Creator
LaOde Sahlan Zulfadlih1
, Nur Farahdilla Prathiwi
, Nur Farahdilla Prathiwi
Source
semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Date
Surabaya, 28 Nopember 2020
Contributor
PERI IRAWAN
Rights
https://drive.google.com/drive/folders/1AernUNLz6pUkVv9tCaGI5xQ2q0IFn2Ua
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Citation
LaOde Sahlan Zulfadlih1
, Nur Farahdilla Prathiwi, “PROSIDING-NASIONAL-KEBIDANAN-2020 POLTEKES KEMENKES CALL FOR PAPER VOL.2 NO 1
Desain Sistem Alat Pendeteksi Cairan Infus
Dilengkapi Dengan Monitoring Level Cairan Berbasis
IoT (Internet of Things),” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 22, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/39.
Desain Sistem Alat Pendeteksi Cairan Infus
Dilengkapi Dengan Monitoring Level Cairan Berbasis
IoT (Internet of Things),” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 22, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/39.