APLIKASI FISIOTERAPI DADA UNTUKMENINGKATKAN EKSKRESI SPUTUM PADA PASIEN PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU DI RUANG CIKAMPEK RSUD KARAWANG TAHUN 2023 Tanggal 27 s/d 29 Januari 2023

APLIKASI FISIOTERAPI DADA UNTUKMENINGKATKAN EKSKRESI SPUTUM PADA PASIEN PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU DI RUANG CIKAMPEK RSUD KARAWANG TAHUN 2023 Tanggal 27 s/d 29 Januari 2023

Tuberkulosis, Fisioterapi Dada

Tuberkulosis paru merupakan suatu penyakit yang menular disebabkan oleh bacil Myobacterium tuberkulosis yang merupakan salah satu penyakit pernapasan bagian bawah. Myobacterium tuberkulosis termasuk bakteri aerob yang sering menginfeksi jaringan yang memiliki kandungan oksigen tinggi. Tuberkulosis biasanya menyerang paru, kemudian menyerang ke semua bagian tubuh. Infeksi biasanya terjadi 2-10 minggu. Fisioterapi dada merupakan suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dari sputum, untuk kencegah akumulasi sputum, memperbaiki saluran nafas, dan membantu ventilasi paru-paru serta mempertahankan ekspansi paru. Karya Ilmiah Akhir (KIA) ini bertujuan untuk mengaplikasinkan teknik fisioterapi dada untuk meningkatkan ekskresi sputum pada pasien penyakit tuberculosis paru di ruang Cikampek RSUD Karawang Tahun 2023. Dalam Karya Ilmiah Akhir ini didapatkan tiga diagnosa keperawatan yaitu Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Defisit Nutrisi dan Intoleransi Aktivitas. Dan memfokuskan dalam mengaplikasikan teknik fisioterapi dada pada dada untuk meningkatkan ekskresi sputum pada pasien penyakit tuberculosis paru. Masalah keperawatan utama bersihan jalan napas tidak efektif dengan mengaplikasikan teknik fisioterapi dada selama tiga hari dengan frekuensi dua kali sehari dilakukan selama 10-15 menit, didapatkan hasil adanya perubahan atau peningkatan ekskresi sputum pada pasien, pasien dan keluarga pasien mampu melakukan teknik fisioterapi dada secara mandiri. Dari hasil mengaplikasikan teknik fisioterapi dada dapat dijadikan bahan referensi intervensi dalam memberikan asuhan keperawatan berbasis Evidence Based Practice dalam penatalaksanaan non- farmakologi yang dapat diberikan pada pasien dengan penyakit Tuberkulosis Paru.

Dian Puspita Anggraeni

Perpustakaan Horizon karawang

30 Mei 2023

Fajar bagus W

PDF

Indonesia

Text