HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN IDE BUNUH DIRI PADA
REMAJA DI SMAN X KARAWANG
Dublin Core
Title
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN IDE BUNUH DIRI PADA
REMAJA DI SMAN X KARAWANG
REMAJA DI SMAN X KARAWANG
Subject
Kecerdasan Emosional, Ide Bunuh Diri, Remaja
Description
Menurut WHO, pada tahun 2019 bunuh diri menjadi penyebab kematian keempat terbesar di dunia bagi usia 15-
29 tahun. Remaja sering kesulitan menangani masalah karena mengalami perkembangan fisik dan psikologis.
Perkembangan psikologis melibatkan perubahan pikiran, emosi, dan kepribadian. Kecerdasan emosional
mencakup kemampuan mengenali emosi, memanfaatkan emosi secara positif, dan menjalin hubungan sosial
dengan baik. Sehingga remaja yang memiliki kecerdasan emosional saat menghadapi kesulitan ia akan
memanfaatkan emosi secara efektif hingga tidak menimbulkan ide bunuh diri. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan ide bunuh diri pada remaja di SMAN X Karawang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Responden Penelitian ini yaitu 266
remaja berusia 15-19 tahun dengan Proportionate Stratified Random Sampling dan Simple Random
Sampling.Instrument yang di gunakan yaitu kuesioner kecerdasan emosional dan SBQ-R dengan uji statistik
menggunakan Kendall-Tau (α=0,05). Hasil analisis menunjukkan Corelation Coefficient -0.190 dengan p 0.002
yang berarti ada hubungan kecerdasan emosional dengan ide bunuh diri dengan keeratan hubungan sangat lemah
dan arah hubungan berlawanan, artinya semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah ide bunuh
diri dan sebaliknya. Disarankan remaja agar mempertahankan atau meningkatkan kecerdasan emosionalnya serta
meningkatkan faktor protektif terhadap ide bunuh diri.
29 tahun. Remaja sering kesulitan menangani masalah karena mengalami perkembangan fisik dan psikologis.
Perkembangan psikologis melibatkan perubahan pikiran, emosi, dan kepribadian. Kecerdasan emosional
mencakup kemampuan mengenali emosi, memanfaatkan emosi secara positif, dan menjalin hubungan sosial
dengan baik. Sehingga remaja yang memiliki kecerdasan emosional saat menghadapi kesulitan ia akan
memanfaatkan emosi secara efektif hingga tidak menimbulkan ide bunuh diri. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan ide bunuh diri pada remaja di SMAN X Karawang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Responden Penelitian ini yaitu 266
remaja berusia 15-19 tahun dengan Proportionate Stratified Random Sampling dan Simple Random
Sampling.Instrument yang di gunakan yaitu kuesioner kecerdasan emosional dan SBQ-R dengan uji statistik
menggunakan Kendall-Tau (α=0,05). Hasil analisis menunjukkan Corelation Coefficient -0.190 dengan p 0.002
yang berarti ada hubungan kecerdasan emosional dengan ide bunuh diri dengan keeratan hubungan sangat lemah
dan arah hubungan berlawanan, artinya semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah ide bunuh
diri dan sebaliknya. Disarankan remaja agar mempertahankan atau meningkatkan kecerdasan emosionalnya serta
meningkatkan faktor protektif terhadap ide bunuh diri.
Creator
Sylvia Fransisca1, Henny Lilyanti2
, Fariz Kahendra3
, Fariz Kahendra3
Publisher
Perpustakaan Horizon karawang
Date
15 Desember 2024
Contributor
Fajar Bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Sylvia Fransisca1, Henny Lilyanti2
, Fariz Kahendra3, “HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN IDE BUNUH DIRI PADA
REMAJA DI SMAN X KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 15, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/5036.
REMAJA DI SMAN X KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 15, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/5036.