HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DAN SUPPORT SYSTEM KELURGA
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMPN 1
RENGASDENGKLOK TAHUN 2024.
Dublin Core
Title
HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DAN SUPPORT SYSTEM KELURGA
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMPN 1
RENGASDENGKLOK TAHUN 2024.
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMPN 1
RENGASDENGKLOK TAHUN 2024.
Subject
bullying, support system keluarga, motivasi belajar
Description
Motivasi belajar adalah faktor kunci dalam pencapaian akademis siswa. Perilaku bullying pada remaja dapat
menurunkan motivasi belajar, mengganggu konsentrasi, dan merusak prestasi akademis. Selain itu,
kurangnya support system keluarga memperburuk dampak bullying, menurunkan prestasi, meningkatkan
risiko putus sekolah, depresi, kecemasan, dan bahkan bunuh diri. Masa remaja yang rentan memerlukan
bimbingan positif dari keluarga dan lingkungan sosial untuk menjaga kesehatan psikis dan meningkatkan
motivasi belajar serta prestasi akademis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara perilaku bullying dan support system keluarga terhadap motivasi belajar. Metode
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu bersifat analitik dengan menggunakan desain
Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan probability sampling yang diambil
secara acak stratifikasi (stratified random sampling). Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 1412
orang dengan sampel 152 orang. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Chi-square dengan
kemaknaan 5% (α = 0,05) Dan CI : 95%. Hasil penelitian pada variabel perilaku bullying dengan motivasi
belajar menunjukkan (nilai P=0,013 < 0,05), dan variabel support system keluarga dengan motivasi belajar
menunjukkan (nilai P=0,011< 0,05, OR= 2,456, CI= 1,276-4,727). Terdapat hubungan antara perilaku
bullying dan support system keluarga terdapat hubungan yang signifikan secara statistik dengan motivasi
belajar pada siswa SMPN 1 Rengasdengklok Tahun 2024, saran dari penelitian ini yaitu responden perlu
sistem dukungan kuat dan strategi menghadapi bullying, serta menjaga kesehatan mental melalui kegiatan
positif dan bantuan profesional. Sekolah perlu adanya pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan
Perundungan (Satgas PPK) di SMP adalah langkah penting untuk memerangi perundungan, menjadi
teladan positif, dan mencari bantuan profesional jika anak menghadapi masalah, Peneliti masa depan harus
melibatkan partisipan beragam, mempelajari motivasi pelaku dan strategi koping korban, serta menerapkan
temuan untuk pencegahan dan pelatihan
menurunkan motivasi belajar, mengganggu konsentrasi, dan merusak prestasi akademis. Selain itu,
kurangnya support system keluarga memperburuk dampak bullying, menurunkan prestasi, meningkatkan
risiko putus sekolah, depresi, kecemasan, dan bahkan bunuh diri. Masa remaja yang rentan memerlukan
bimbingan positif dari keluarga dan lingkungan sosial untuk menjaga kesehatan psikis dan meningkatkan
motivasi belajar serta prestasi akademis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara perilaku bullying dan support system keluarga terhadap motivasi belajar. Metode
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu bersifat analitik dengan menggunakan desain
Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan probability sampling yang diambil
secara acak stratifikasi (stratified random sampling). Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 1412
orang dengan sampel 152 orang. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Chi-square dengan
kemaknaan 5% (α = 0,05) Dan CI : 95%. Hasil penelitian pada variabel perilaku bullying dengan motivasi
belajar menunjukkan (nilai P=0,013 < 0,05), dan variabel support system keluarga dengan motivasi belajar
menunjukkan (nilai P=0,011< 0,05, OR= 2,456, CI= 1,276-4,727). Terdapat hubungan antara perilaku
bullying dan support system keluarga terdapat hubungan yang signifikan secara statistik dengan motivasi
belajar pada siswa SMPN 1 Rengasdengklok Tahun 2024, saran dari penelitian ini yaitu responden perlu
sistem dukungan kuat dan strategi menghadapi bullying, serta menjaga kesehatan mental melalui kegiatan
positif dan bantuan profesional. Sekolah perlu adanya pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan
Perundungan (Satgas PPK) di SMP adalah langkah penting untuk memerangi perundungan, menjadi
teladan positif, dan mencari bantuan profesional jika anak menghadapi masalah, Peneliti masa depan harus
melibatkan partisipan beragam, mempelajari motivasi pelaku dan strategi koping korban, serta menerapkan
temuan untuk pencegahan dan pelatihan
Creator
Dafa Naufal1
, Abdul Gowi2
, Hariri3
, Abdul Gowi2
, Hariri3
Publisher
Perpustakaan Horizon karawang
Date
19 Agustus 2024
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Dafa Naufal1
, Abdul Gowi2
, Hariri3, “HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DAN SUPPORT SYSTEM KELURGA
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMPN 1
RENGASDENGKLOK TAHUN 2024.,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/5048.
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMPN 1
RENGASDENGKLOK TAHUN 2024.,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/5048.