MODEL KREDIT UNTUK NELAYAN: KONSTRUKSI ATAS SIFAT USAHA DAN BUDAYA EKONOMI

MODEL KREDIT UNTUK NELAYAN: KONSTRUKSI ATAS SIFAT USAHA DAN BUDAYA EKONOMI

nelayan, risiko dan ketidak pastian, investasi dan modal kerja, lembaga keuangan, budaya ekonomi nelayan, model kredit nelayan

Beberapa faktor yang menyebabkan nelayan mengalami kesulitan dalam mengakses sumber kredit perbankan, diantaranya adalah arus kas masuk yang tidak stabil dan pola konsumsi yang dianggap boros serta ketiadaan agunan. Pada umumnya nelayan mengatasi masalah tersebut dengan mengandalkan sumber pembiayaan dari tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga serta lembaga keuangan non formal berbiaya tinggi. Permasalahannya adalah jika nelayan dinilai tidak bankable, mengapa lembaga keuangan non formal bersedia memberikan kredit? Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menemukan pola pembiayaan yang berlaku di kalangan nelayan, dan merumuskan model pembiayaan nelayan yang sesuai dengan kondisi dan budaya ekonomi nelayan dalam berbagi risiko, modal dan berbagi hasil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus dengan para narasumber dari beberapa komunitas nelayan di Jawa dan Luar Jawa selama kurun waktu 2011-2014, kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif interpretatif serta direkonstruksi dalam bentuk pola dan model pembiayaan nelayan. Ada dua temuan penting dalam penelitian ini. Pertama adalah pola pembiayaan nelayan berbentuk huruf U terbalik yang menggambarkan tiga tahapan pembiayaan nelayan yakni pre-bankable, bankable dan post-bankable. Kedua adalah model pembiayaan nelayan yang sesuai dengan budaya ekonomi nelayan yang terformulasi dalam empat kriteria yakni flexible, excellent services, trust dan affordability,yang disingkat menjadi FESTA

Mochammad Nadjib1, Mahmud Thoha2, Masyhuri3

https://ejournal.brin.go.id/JEP/issue/view/300

BRIN

2023

Fajar Bagus W

PDF

Indonesia

Text