INOVASI KEBIJAKAN INTERMEDIASI LKMS TERHADAP UMKM
DENGAN PENDEKATAN PRINSIP PEMBIAYAAN
Dublin Core
Title
INOVASI KEBIJAKAN INTERMEDIASI LKMS TERHADAP UMKM
DENGAN PENDEKATAN PRINSIP PEMBIAYAAN
DENGAN PENDEKATAN PRINSIP PEMBIAYAAN
Subject
LKMS, UMKM, intermediasi, kebijakan, prinsip 5C.
Description
UMKM merupakan sektor yang sangat penting di dalam pembangunan ekonomi
negara. Komposisi UMKM di Indonesia mencapai 99% dari total jenis usaha.
Kontribusi UMKM untuk Produk Domestik Bruto mencakup sampai 57,80%.
Potensi pengembangan UMKM menunjukkan tren yang positif dan dapat menjadi
kekuatan dalam membangun perekonomian jika dapat dikelola dengan baik.
Sayangnya, beberapa masalah muncul dalam keberlangsungan operasi UMKM.
BMT sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah hadir dalam memberdayakan
UMKM melalui skema pembiayaan dan intermediasi keuangan. Terdapat kendalakendala
yang perlu diperbaiki dalam bentuk kebijakan inovatif di dalam proses
intermediasi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan
dalam intermediasi LKMS terhadap UMKM melalui pendekatan prinsip-prinsip
pembiayaan. Variabel yang digunakan merupakan penjabaran dari prinsip
pembiayaan 5C: character, capacity, capital, condition, dan collateral. Metode
yang digunakan dalam analisis data adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil
penelitian menunjukkan variabel loyalitas dan nominal pembiayaan yang diberikan
berpengaruh positif nyata terhadap omzet UMKM. Sementara, variabel usia dan
frekuensi pembiayaan tidak berpengaruh secara nyata. BMT perlu mengadakan
pelatihan dan pembinaan di dalam tahap assessment calon anggota sebelum
memberikan pembiayaan supaya tidak terjadi masalah-masalah dalam usaha
UMKM.
negara. Komposisi UMKM di Indonesia mencapai 99% dari total jenis usaha.
Kontribusi UMKM untuk Produk Domestik Bruto mencakup sampai 57,80%.
Potensi pengembangan UMKM menunjukkan tren yang positif dan dapat menjadi
kekuatan dalam membangun perekonomian jika dapat dikelola dengan baik.
Sayangnya, beberapa masalah muncul dalam keberlangsungan operasi UMKM.
BMT sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah hadir dalam memberdayakan
UMKM melalui skema pembiayaan dan intermediasi keuangan. Terdapat kendalakendala
yang perlu diperbaiki dalam bentuk kebijakan inovatif di dalam proses
intermediasi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan
dalam intermediasi LKMS terhadap UMKM melalui pendekatan prinsip-prinsip
pembiayaan. Variabel yang digunakan merupakan penjabaran dari prinsip
pembiayaan 5C: character, capacity, capital, condition, dan collateral. Metode
yang digunakan dalam analisis data adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil
penelitian menunjukkan variabel loyalitas dan nominal pembiayaan yang diberikan
berpengaruh positif nyata terhadap omzet UMKM. Sementara, variabel usia dan
frekuensi pembiayaan tidak berpengaruh secara nyata. BMT perlu mengadakan
pelatihan dan pembinaan di dalam tahap assessment calon anggota sebelum
memberikan pembiayaan supaya tidak terjadi masalah-masalah dalam usaha
UMKM.
Creator
Darwanto1), Purbayu BS2), Nenik Woyanti3), Mochammad Ardani4), Diah Meani RMD5)
Date
26 November 2020
Contributor
PERI IRAWAN
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Collection
Citation
Darwanto1), Purbayu BS2), Nenik Woyanti3), Mochammad Ardani4), Diah Meani RMD5), “INOVASI KEBIJAKAN INTERMEDIASI LKMS TERHADAP UMKM
DENGAN PENDEKATAN PRINSIP PEMBIAYAAN,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 19, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/6102.
DENGAN PENDEKATAN PRINSIP PEMBIAYAAN,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 19, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/6102.