PENGARUH LITERASI KEUANGAN, DIGITAL MARKETING, BRAND IMAGE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT GENERASI Z PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH KABUPATEN SLEMAN)
Dublin Core
Title
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, DIGITAL MARKETING, BRAND IMAGE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT GENERASI Z PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH KABUPATEN SLEMAN)
Subject
WOM, PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation
Modeling), Digital Marketing
Modeling), Digital Marketing
Description
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah literasi keuangan, digital marketing, , brand image dan word of mounth berpengaruh terhadap minat generasi Z pada bank syariah. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang generasi Z. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan ktiteria Generasi Z yang sudah berusia 17 tahun ke atas, mudah dijangkau, berada di Kabupaten Sleman. Data penelitian ini dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modeling) dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Dari hasil penelitian 72% responden memiliki rekening bank umum, 52% memiliki rekening bank syariah dan 86% memiliki E Money. Hal ini menunjukkan kepemilikan rekening bank syariah pada generasi Z di bawah bank umum dan e money. Selanjutnya dari uji hipotesis didapatkan bahwa hanya brand image yang mempunyai pengaruh signifikan pada minat generasi Z pada bank syariah. Sedangkan literasi keuangan, digital marketing dan word og mouth tidak berpengaruh. Literasi Keuangan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat
enggunakan bank syariah karena indikator literisi keuangan tidak hanya menyangkut perbankan, tetapi menyangkut pengetahuan tentang investasi, catatan pengeluaran keuangan, dan lainnya. Ini juga merupakan kelemahan penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya meug akan lebih tepat menggunakan variabel literasi perbankan agar lebih terfokus. WOM dan Digital Marketing juga tidak berpengaruh pada minat menggunakan bank syariah. Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah : Informasi tentang prinsip2 syariah belum dapat dijelakan dengan media WOM maupun digital marketing. Bisa juga WOM dan Digital Marketing tidak ada edukasi kepada calon nasabah milenial. Penelitian
selanjutnya mungkin perlu mencari aspek religiusitas dan edukasi syariah kepada generasi milenial sebagai variabel yang perlu diperhitumgkan .
enggunakan bank syariah karena indikator literisi keuangan tidak hanya menyangkut perbankan, tetapi menyangkut pengetahuan tentang investasi, catatan pengeluaran keuangan, dan lainnya. Ini juga merupakan kelemahan penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya meug akan lebih tepat menggunakan variabel literasi perbankan agar lebih terfokus. WOM dan Digital Marketing juga tidak berpengaruh pada minat menggunakan bank syariah. Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah : Informasi tentang prinsip2 syariah belum dapat dijelakan dengan media WOM maupun digital marketing. Bisa juga WOM dan Digital Marketing tidak ada edukasi kepada calon nasabah milenial. Penelitian
selanjutnya mungkin perlu mencari aspek religiusitas dan edukasi syariah kepada generasi milenial sebagai variabel yang perlu diperhitumgkan .
Creator
Muhammad Subkhan dan Muhammad Yusli
Source
https://stieww.ac.id/news/prosiding-seminar-nasional-dan-call-paper-tema-strategi-pemulihan-umkm-pasca-pandemi-covid-
Publisher
STIE Widya Wiwaha
Date
18 Desember 2021
Contributor
Sri Wahyuni
Rights
ISBN: 978-623-99100-0-6
Format
PDF
Language
Indonesian
Type
Text
Coverage
prosiding-seminar-nasional-dan-call-paper-tema-strategi-pemulihan-umkm-pasca-pandemi-covid-
Files
Citation
Muhammad Subkhan dan Muhammad Yusli, “PENGARUH LITERASI KEUANGAN, DIGITAL MARKETING, BRAND IMAGE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT GENERASI Z PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH KABUPATEN SLEMAN),” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 12, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/6640.