Universitas Sari Mulia Banjarmasin Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, Vol. 2, No. 1. Februari 2023
PEMBERIAN EDUKASI MENGENAI ALAT KONTRASEPSI DAN SKRINING AKSEPTOR KB MENGGUNAKAN APLIKASI RODA KLOP PROVISION OF EDUCATION ABOUT CONTRACEPTIVE DEVICES AND SCREENING OF ACCEPTERSCONTRACEPTIVE USING KLOP KB APPLICATION

Universitas Sari Mulia Banjarmasin Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, Vol. 2, No. 1. Februari 2023
PEMBERIAN EDUKASI MENGENAI ALAT KONTRASEPSI DAN SKRINING AKSEPTOR KB MENGGUNAKAN APLIKASI RODA KLOP PROVISION OF EDUCATION ABOUT CONTRACEPTIVE DEVICES AND SCREENING OF ACCEPTERSCONTRACEPTIVE USING KLOP KB APPLICATION

Edukasi, Alat Kontrasepsi, Roda Klop

Penggunaan kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan sesuai dengan perencanaan keluarga sangat menentukan keberhasilan ibu menggunakan kontrasepsi, mencegah terjadinya putus pakai. Penyebab terbanyak putus pakai adalah efek samping penggunaan alat kontrasepsi. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pelaksanaan konseling yang dilakukan sebelum penggunaan alat kontrasepsi. Cakupan KB aktif di Kalimantan Selatan tahun 2016 adalah 589.920 peserta (76,99%) Pengguna kontrasepsi terbanyak adalah KB pil 44.86%, suntik 41.61%, dan implan 7.78%, dan metode lainnya 0,3%. Hasil kegiatan PKM menunjukkan dari 20 WUS dan didapatkan Kontrasepsi Suntik kombinasi memiliki kriteria kelayakan medis menggunakan roda klop dalam kategori 1 dan 2, dan yang terbanyak pengguna KB Suntik Kombinasi mempunyai kriteri 1 yaitu 71,4%. Sedangkan pada KB Suntik
progestin terdapat akseptor yang memiliki kriteria kelayakan medis dalam kategori 2 yaitu sebanyak 2 orang (66,6%) dan kontrasepsi IUD yang masuk dalam kriteria dalam kategori 2 yaitu 1 orang (50%). WUS yang berhasil dilakukan skrining diberikan informasi atau penyuluhan mengenai Alat kontrasepsi, dari hasil pre test dan post test mengalami peningkatan yakni sebesar 85% berpengetahuan baik. Kesimpulan PKM ini jika WUS mengalami efek samping penggunaan alat kontrasepsi yang digunakan ibu tidak langsung cemas terhadap keadaan tersebut. WUS dapat selalu melakukan kunjungan ke petugas kesehatan untuk dapat
memeriksakan kondisi kesehatannya pasca penggunaan alat kontrasepsi.

Laurensia Yunita, Fadhiyah Noor Anisa

Publiser LPPM UNISM

Februari 2023

peri irawan

pdf

indonesia

text