Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal
Dublin Core
Title
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal
Subject
Berat Badan Bayi Baru Lahir, Ruptur Perineum, Persalinan
Description
Ruptur perineum penyebab kedua pada persalinan
pervaginam. Faktor penyebab ruptur perineum antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan, berat badan bayi baru lahir dan keadaan perineum. Semakin besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineum. Dari 8 orang ibu multipara pada bulan Maret 2011 didapatkan sebagian besar ibu mengalami Laserasi derajat I sebanyak 4 orang dengan berat badan lahir normal (2500-4000 gr). Mayoritas ibu bersalin mengalami laserasi derajat I dengan berat badan lahir bayi cukup (antara 2500-4000 gram) sebanyak 40 orang
(48,8 %), sedangkan paling sedikit ibu bersalin mengalami laserasi derajat IV dengan berat badan lahir bayi lebih (lebih dari 4000 gram) sebanyak 1 orang (1,2 %). Untuk itu petugas kesehatan diharapkan melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang janin serta memberikan KIE kepada ibu hamil mengenai kaitan berat badan bayi baru lahir.
pervaginam. Faktor penyebab ruptur perineum antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan, berat badan bayi baru lahir dan keadaan perineum. Semakin besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineum. Dari 8 orang ibu multipara pada bulan Maret 2011 didapatkan sebagian besar ibu mengalami Laserasi derajat I sebanyak 4 orang dengan berat badan lahir normal (2500-4000 gr). Mayoritas ibu bersalin mengalami laserasi derajat I dengan berat badan lahir bayi cukup (antara 2500-4000 gram) sebanyak 40 orang
(48,8 %), sedangkan paling sedikit ibu bersalin mengalami laserasi derajat IV dengan berat badan lahir bayi lebih (lebih dari 4000 gram) sebanyak 1 orang (1,2 %). Untuk itu petugas kesehatan diharapkan melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang janin serta memberikan KIE kepada ibu hamil mengenai kaitan berat badan bayi baru lahir.
Creator
Cici Angraini, Kartika Sari, Nurdiana, Desi Safitri, Bq Yulia Sri Aprian
Publisher
Universitas Ngudi Waluyo
Date
2022-12-28
Contributor
Sri Wahyuni
Rights
ISSN : 2961-7340
Format
PDF
Language
Indonesian
Type
Text
Coverage
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022 Universitas Ngudi Waluyo
Files
Citation
Cici Angraini, Kartika Sari, Nurdiana, Desi Safitri, Bq Yulia Sri Aprian, “Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/701.
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/701.