Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Pemberian ASI ada Ibu Bersalin Seksio Sesaria dengan Bius Regional di RSUD Kota Mataram
Dublin Core
Title
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Pemberian ASI ada Ibu Bersalin Seksio Sesaria dengan Bius Regional di RSUD Kota Mataram
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Pemberian ASI ada Ibu Bersalin Seksio Sesaria dengan Bius Regional di RSUD Kota Mataram
Subject
ASI, Seksio Sesaria, Ibu Bersalin
Description
Persalinan dengan seksio sesaria seringkali menjadi kendala dalam pemberian ASI terutama jika ibu diberikan anastesi umum. Hal ini akibat rahim yang sering berkontraksi karena masih dalam proses kembali ke
bentuk semula, juga akibat rasa nyeri yang muncul dari jahitan operasi. Meskipun demikian, menyusui sesering mungkin setelah proses kelahiran dengan seksio sesaria akan meminimalisasi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan kemauan dan niat yang besar dari para ibu untuk dapat memberikan ASI, terutama jika ibu diberikan anastesi lokal. Setelah dilakukan penelitian ternyata masih terdapat ibu pasca SC yang dengan bius regional tidak dapat memberikan ASI segera setelah
operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian ASI pada ibu bersalin seksio sesaria dengan bius regional di RSUD Kota Mataram, dengan menggunakan desain deskriptif dan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 orang. Penelitian dilakukan pada Februari – Maret 2022 dengan jumlah sampel adalah 32 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive
sampling. Analisis data yang digunakan dengan univariat. Hasil penelitian diperoleh data mayoritas responden mulai memberikan ASI pada hari pertama ( 3 jam postseksio sesaria ) sebanyak 12 responden ( 37,5 % ), dan minoritas responden memberikan ASI pada hari ke - 4 pascaseksio
sesaria sebanyak 4 responden ( 12, 5 % ), sedangkan 6 responden ( 18,8% ) menyusui pada ke-3 pascaseksio sesaria dan 10 ( 31, 3% ) responden menyusui pada hari ke-2 pascaseksio sesaria. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa persalinan dengan seksio sesaria secara
fisiologis tidak mempengaruhi proses pemberian ASI apabila ibu menginginkan. Dengan penelitian ini diharapkan kepada pelayanan kebidanan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya program
inisiasi menyusui dini dan pada peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan jumlah sampel yang lebih besar dan tidak terbatas pada saat responden berada di rumah sakit, agar dapat mengamati pemberian ASI secara ekslusif.
bentuk semula, juga akibat rasa nyeri yang muncul dari jahitan operasi. Meskipun demikian, menyusui sesering mungkin setelah proses kelahiran dengan seksio sesaria akan meminimalisasi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan kemauan dan niat yang besar dari para ibu untuk dapat memberikan ASI, terutama jika ibu diberikan anastesi lokal. Setelah dilakukan penelitian ternyata masih terdapat ibu pasca SC yang dengan bius regional tidak dapat memberikan ASI segera setelah
operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian ASI pada ibu bersalin seksio sesaria dengan bius regional di RSUD Kota Mataram, dengan menggunakan desain deskriptif dan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 orang. Penelitian dilakukan pada Februari – Maret 2022 dengan jumlah sampel adalah 32 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive
sampling. Analisis data yang digunakan dengan univariat. Hasil penelitian diperoleh data mayoritas responden mulai memberikan ASI pada hari pertama ( 3 jam postseksio sesaria ) sebanyak 12 responden ( 37,5 % ), dan minoritas responden memberikan ASI pada hari ke - 4 pascaseksio
sesaria sebanyak 4 responden ( 12, 5 % ), sedangkan 6 responden ( 18,8% ) menyusui pada ke-3 pascaseksio sesaria dan 10 ( 31, 3% ) responden menyusui pada hari ke-2 pascaseksio sesaria. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa persalinan dengan seksio sesaria secara
fisiologis tidak mempengaruhi proses pemberian ASI apabila ibu menginginkan. Dengan penelitian ini diharapkan kepada pelayanan kebidanan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya program
inisiasi menyusui dini dan pada peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan jumlah sampel yang lebih besar dan tidak terbatas pada saat responden berada di rumah sakit, agar dapat mengamati pemberian ASI secara ekslusif.
Creator
Nurul Hikmah Annisa
Publisher
Universitas Ngudi Waluyo
Date
2022-12-28
Contributor
Sri Wahyuni
Rights
ISSN : 2961-7340
Format
PDF
Language
Indonesian
Type
Text
Coverage
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022 Universitas Ngudi Waluyo
Files
Citation
Nurul Hikmah Annisa, “Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan 2022
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Pemberian ASI ada Ibu Bersalin Seksio Sesaria dengan Bius Regional di RSUD Kota Mataram,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/767.
Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2
Pemberian ASI ada Ibu Bersalin Seksio Sesaria dengan Bius Regional di RSUD Kota Mataram,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 21, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/767.