Implementasi Algoritma K-Means Clustering Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Hasil Produksi Benih
Dublin Core
Title
Implementasi Algoritma K-Means Clustering Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Hasil Produksi Benih
Subject
Produksi Benih, Strategi Pemasaran, K-Means Clustering
Description
UPTD Balai Benih Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah
lembaga yang memproduksi benih yang dihasilkan dari 4 kabupaten di sektor pertanian di Sulawesi
Tenggara. Benih yang dihasilkan akan disalurkan atau dijual ke penangkar dan kelompok-kelompok
tani yang diperlukan sebagai benih tanaman pangan. Kualitas benih unggul yang telah lulus uji lab membuat benih lebih dicari di pasaran petani.
Hal tersebut dapat menambah nilai jual yang tinggi sehingga mencapai target pada setiap masa tanam
per enam bulan. Cara jual benih pada UPTD Balai Benih dominan pada penangkar sehingga apabila
cuaca yang mengakibatkan benih terlambat panen, maka penangkar (petani) akan mencari benih ke
tempat lain. Hal tersebut dapat menurunkan nilai jual dari UPTD Balai Benih. Mengatasi hal tersebut,
dibangun suatu aplikasi berbasis website dengan menerapkan sebuah algoritma k-means clustering
sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan pengelompokkan benih yang laris terjual sebagai benih dan yang laris terjual sebagai konsumsi,Dengan menggunakan 10 data uji dapat disimpulkan bahwa anggota benih yang laris terjual
sebagai benih yaitu 5 varietas yakni Mekongga, Inpari 30, Inpari 33, Situbagendit dan 5 varietas yang laris terjual sebagai konsumsi yakni Lamuru, Argomulyo, Situbagendit, Anjasmoro, Bison. Pengujian system pada penentuan strategi pemasaran hasil produksi benih menggunakan pengujian black box dan pengujian metode menggunakan metode silhouette coefficient dengan hasil -0,8 yang berarti cluster dapat tervalidasi
lembaga yang memproduksi benih yang dihasilkan dari 4 kabupaten di sektor pertanian di Sulawesi
Tenggara. Benih yang dihasilkan akan disalurkan atau dijual ke penangkar dan kelompok-kelompok
tani yang diperlukan sebagai benih tanaman pangan. Kualitas benih unggul yang telah lulus uji lab membuat benih lebih dicari di pasaran petani.
Hal tersebut dapat menambah nilai jual yang tinggi sehingga mencapai target pada setiap masa tanam
per enam bulan. Cara jual benih pada UPTD Balai Benih dominan pada penangkar sehingga apabila
cuaca yang mengakibatkan benih terlambat panen, maka penangkar (petani) akan mencari benih ke
tempat lain. Hal tersebut dapat menurunkan nilai jual dari UPTD Balai Benih. Mengatasi hal tersebut,
dibangun suatu aplikasi berbasis website dengan menerapkan sebuah algoritma k-means clustering
sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan pengelompokkan benih yang laris terjual sebagai benih dan yang laris terjual sebagai konsumsi,Dengan menggunakan 10 data uji dapat disimpulkan bahwa anggota benih yang laris terjual
sebagai benih yaitu 5 varietas yakni Mekongga, Inpari 30, Inpari 33, Situbagendit dan 5 varietas yang laris terjual sebagai konsumsi yakni Lamuru, Argomulyo, Situbagendit, Anjasmoro, Bison. Pengujian system pada penentuan strategi pemasaran hasil produksi benih menggunakan pengujian black box dan pengujian metode menggunakan metode silhouette coefficient dengan hasil -0,8 yang berarti cluster dapat tervalidasi
Creator
Febriana, Jumadil Nangi, Isnawaty, La ode Muhammad Bahtiar Aksara
Source
https://animator.uho.ac.id/index.php/journal/issue/archive
Publisher
Informatics Engineering Department of Halu Oleo University
Date
2023-08-20
Contributor
Sri Wahyuni
Rights
ISSN : 3030-9735
Format
PDF
Language
Indonesian
Type
Text
Coverage
Jurnal Informatika Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
Files
Collection
Citation
Febriana, Jumadil Nangi, Isnawaty, La ode Muhammad Bahtiar Aksara, “Implementasi Algoritma K-Means Clustering Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Hasil Produksi Benih,” Repository Horizon University Indonesia, accessed June 3, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/8975.