HUBUNGAN BEBAN KERJA LAMA KERJA DAN POSTUR KERJA
TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT
KONVEKSI DI KARAWANG TAHUN 2025
Dublin Core
Title
HUBUNGAN BEBAN KERJA LAMA KERJA DAN POSTUR KERJA
TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT
KONVEKSI DI KARAWANG TAHUN 2025
TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT
KONVEKSI DI KARAWANG TAHUN 2025
Subject
beban kerja, lama kerja, postur kerja, Low Back Pain (LBP), penjahit
konveksi
konveksi
Description
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja, lama kerja, dan postur kerja
terhadap keluhan low back pain (LBP) pada penjahit konveksi di Kabupaten Karawang tahun 2025.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional, melibatkan 45
responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur variabel beban kerja, lama kerja, postur
kerja, dan keluhan LBP. Hasil menunjukkan bahwa 77,8% responden mengalami LBP berat. Analisis
bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara beban kerja (p=0,029), lama
kerja (p=0,022), dan postur kerja (p=0,013) dengan kejadian LBP. Odds ratio (OR) untuk beban kerja
berat adalah 6,769, lama kerja >8 jam adalah 6,000, dan postur kerja sangat tinggi adalah 7,250.
Kesimpulannya, penjahit konveksi dengan beban kerja tinggi, lama kerja lebih dari 8 jam, dan postur
kerja yang tidak ergonomis memiliki risiko lebih tinggi mengalami LBP. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan bagi pengelola industri konveksi untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat
terhadap keluhan low back pain (LBP) pada penjahit konveksi di Kabupaten Karawang tahun 2025.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional, melibatkan 45
responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur variabel beban kerja, lama kerja, postur
kerja, dan keluhan LBP. Hasil menunjukkan bahwa 77,8% responden mengalami LBP berat. Analisis
bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara beban kerja (p=0,029), lama
kerja (p=0,022), dan postur kerja (p=0,013) dengan kejadian LBP. Odds ratio (OR) untuk beban kerja
berat adalah 6,769, lama kerja >8 jam adalah 6,000, dan postur kerja sangat tinggi adalah 7,250.
Kesimpulannya, penjahit konveksi dengan beban kerja tinggi, lama kerja lebih dari 8 jam, dan postur
kerja yang tidak ergonomis memiliki risiko lebih tinggi mengalami LBP. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan bagi pengelola industri konveksi untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat
Creator
Jihan Azzahra Salsabila¹, Sudiono², Saleh Budi Santoso³
Publisher
Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia
Dosen Fakulras Ilmu Keseharan, Universitas Horizon Indonesia
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia
Dosen Fakulras Ilmu Keseharan, Universitas Horizon Indonesia
Date
2025
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Jihan Azzahra Salsabila¹, Sudiono², Saleh Budi Santoso³, “HUBUNGAN BEBAN KERJA LAMA KERJA DAN POSTUR KERJA
TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT
KONVEKSI DI KARAWANG TAHUN 2025,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 23, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9583.
TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT
KONVEKSI DI KARAWANG TAHUN 2025,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 23, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9583.