FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO ANEMIA
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUTAWALUYA TAHUN 2025
Dublin Core
Title
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO ANEMIA
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUTAWALUYA TAHUN 2025
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUTAWALUYA TAHUN 2025
Subject
Anemia, ibu hamil, umur ibu, paritas, status gizi, dan pengetahuan
Description
Anemia kehamilan terjadi ketika jumlah eritrosit dan hemoglobin dalam sel darah merah berada di
bawah normal. Anemia kehamilan diartikan sebagai kondisi ibu dengan kadar Hb < 11 g/dL pada
trimester I dan III atau < 10,5 g/dL pada trimester II. Studi pendahuluan menunjukkan variabel
risiko anemia adalah umur ibu, paritas, status gizi, dan pengetahuan. Tujuan: tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya Tahun 2025. Metode: penelitian ini menggunakan
pendekatan survey analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini
menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 76 responden. Penelitian ini
menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur
ibu, paritas, status gizi, dan pengetahuan dengan risiko anemia pada ibu hamil (p-value 0.000 <
0.05). Kesimpulan: ada hubungan antara umur ibu, paritas, status gizi dan pengetahuan dengan
risiko anemia pada ibu hamil. Saran: ibu hamil disarankan untuk memperhatikan usia ideal
kehamilan yaitu 20-35 tahun, menjaga jarak kehamilan untuk mencegah paritas tinggi, menjaga
status gizi dengan konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah, rutin memeriksakan
kehamilan ke fasilitas kesehatan, serta meningkatkan pengetahuan tentang anemia melalui
penyuluhan dan kelas ibu hamil guna menurunkan risiko anemia selama kehamilan.
bawah normal. Anemia kehamilan diartikan sebagai kondisi ibu dengan kadar Hb < 11 g/dL pada
trimester I dan III atau < 10,5 g/dL pada trimester II. Studi pendahuluan menunjukkan variabel
risiko anemia adalah umur ibu, paritas, status gizi, dan pengetahuan. Tujuan: tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko anemia pada ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Kutawaluya Tahun 2025. Metode: penelitian ini menggunakan
pendekatan survey analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini
menggunakan accidental sampling dengan sampel sebanyak 76 responden. Penelitian ini
menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur
ibu, paritas, status gizi, dan pengetahuan dengan risiko anemia pada ibu hamil (p-value 0.000 <
0.05). Kesimpulan: ada hubungan antara umur ibu, paritas, status gizi dan pengetahuan dengan
risiko anemia pada ibu hamil. Saran: ibu hamil disarankan untuk memperhatikan usia ideal
kehamilan yaitu 20-35 tahun, menjaga jarak kehamilan untuk mencegah paritas tinggi, menjaga
status gizi dengan konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah, rutin memeriksakan
kehamilan ke fasilitas kesehatan, serta meningkatkan pengetahuan tentang anemia melalui
penyuluhan dan kelas ibu hamil guna menurunkan risiko anemia selama kehamilan.
Creator
Parhan Nudin1
, Netty Isnawati2
, Fariz Kahendra3
, Netty Isnawati2
, Fariz Kahendra3
Publisher
Program Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Horizon Indonesia, Karawang 41316
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Horizon Indonesia, Karawang 41316
Date
2025
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Parhan Nudin1
, Netty Isnawati2
, Fariz Kahendra3, “FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO ANEMIA
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUTAWALUYA TAHUN 2025,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 23, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9621.
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KUTAWALUYA TAHUN 2025,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 23, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9621.