PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2020 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN VETERAN JAKARTA 28 JANUARI 2020
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor Tahun 2019
Dublin Core
Title
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2020 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN VETERAN JAKARTA 28 JANUARI 2020
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor Tahun 2019
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor Tahun 2019
Subject
Balita, Faktor Risiko, Stunting
Description
Pendahuluan: Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, proporsi
stunting pada balita di Provinsi Jawa Barat tahun 2013 ialah 35% dan tahun 2018 ialah
30,8%. Penelitian ini ditunjukan untuk menganalisis kejadian stunting pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui distribusi frekuensi faktor risiko penyebab stunting pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor tahun 2019.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dan penyajian data secara
deskriptif. Sampel berjumlah 56 kelompok kasus dan 56 kelompok kontrol dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti adalah faktor langsung (MPASI, tinggi badan
ibu, dan jarak kelahiran) dan faktor tidak langsung (Jumlah pendapatan keluarga dan usia
pertama hamil).
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 6,5% balita mendapatkan MPASI < 6
bulan, 29,46% tinggi badan ibu < 150 cm, dan 53,57% balita memiliki jarak kelahiran < 2
tahun. Berdasarkan analisis variabel tidak langsung, diketahui bahwa 55,35% pendapatan
keluarga < Rp 1.000.000 dan 71,42% ibu hamil pertama kali di usia < 10 tahun.
Kesimpulan: Disarankan agar ibu menjaga dan meningkatkan kesehatan balita terutama
pada aspek gizi balita.
Kata Kunci : Balita, Faktor Risiko, Stunting
stunting pada balita di Provinsi Jawa Barat tahun 2013 ialah 35% dan tahun 2018 ialah
30,8%. Penelitian ini ditunjukan untuk menganalisis kejadian stunting pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui distribusi frekuensi faktor risiko penyebab stunting pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor tahun 2019.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dan penyajian data secara
deskriptif. Sampel berjumlah 56 kelompok kasus dan 56 kelompok kontrol dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti adalah faktor langsung (MPASI, tinggi badan
ibu, dan jarak kelahiran) dan faktor tidak langsung (Jumlah pendapatan keluarga dan usia
pertama hamil).
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 6,5% balita mendapatkan MPASI < 6
bulan, 29,46% tinggi badan ibu < 150 cm, dan 53,57% balita memiliki jarak kelahiran < 2
tahun. Berdasarkan analisis variabel tidak langsung, diketahui bahwa 55,35% pendapatan
keluarga < Rp 1.000.000 dan 71,42% ibu hamil pertama kali di usia < 10 tahun.
Kesimpulan: Disarankan agar ibu menjaga dan meningkatkan kesehatan balita terutama
pada aspek gizi balita.
Kata Kunci : Balita, Faktor Risiko, Stunting
Creator
Syafira Annisa Ferdiani, Fathinah Ranggauni Hardy, Rahmah Hida Nurrizka,
Ulya Qoulan Karima
Ulya Qoulan Karima
Format
pdf
Language
indonesia
Type
text
Files
Citation
Syafira Annisa Ferdiani, Fathinah Ranggauni Hardy, Rahmah Hida Nurrizka,
Ulya Qoulan Karima, “PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2020 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN VETERAN JAKARTA 28 JANUARI 2020
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor Tahun 2019,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 18, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/373.
Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor Tahun 2019,” Repository Horizon University Indonesia, accessed April 18, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/373.