Prosiding Seminar Nasional Kebidanan 2022
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Vol. 1 No. 2
PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATOE BINANGKANG BOLAANG MONGONDOW
Dublin Core
Title
Prosiding Seminar Nasional Kebidanan 2022
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Vol. 1 No. 2
PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATOE BINANGKANG BOLAANG MONGONDOW
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Vol. 1 No. 2
PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATOE BINANGKANG BOLAANG MONGONDOW
Subject
Pengelolaan Obat, Instalasi Farmasi, Rumah Sakit
Description
Pendahuluan : Pengelolaan obat merupakan suatu kegiatan pelayanan kefarmasian dimulai perencanaan sampai evaluasi terkait satu dengan yang lain. Kegiatan tersebut mencakup perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, penghapusan, monitoring dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan obat di Instalasi farmasi Rumah Sakit. Bahan dan Metode: penelitian survey bersifat deskriptif, Instrument yaitu lembar wawancara dan observasi. Respoden dalam penelitian ini adalah petugas IFRS. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan proses pengelolaan obat. Hasil : perencanaan obat dilakukan setiap tiga bulan dengan
menggunakan pendekatan konsumsi. Pengadaan obat yaitu sisa stok obat dan jumlah obat yang diterima. Penerimaan yaitu langsung pemeriksaan obat terutama kondisi fisik, jenis dan jumlah serta kadaluawarsa obat. Penyimpanan obat disusun berdasarkan alfabetis dan sediaan namun belum cukup baik karena belum menerapkan satu lantai dan tidak
terdapatnya pemadam kebakaran. Distribusi obat perlu diadakannya formularium obat RS agar tidak terjadi kadaluwarsa obat dan pengawasan dalam bentuk penandaan pada wadah obat, pengecekan kembali obat yang akan di distribusikan ke setiap unit, dan melakukan
komunikasi dengan dokter. Kesimpulan : penerapan satu lantai, tidak terdapat pemadam kebakaran, perlu adanya formalarium Rumah Sakit menghindari terjadinya kadaluwarsa obat.
menggunakan pendekatan konsumsi. Pengadaan obat yaitu sisa stok obat dan jumlah obat yang diterima. Penerimaan yaitu langsung pemeriksaan obat terutama kondisi fisik, jenis dan jumlah serta kadaluawarsa obat. Penyimpanan obat disusun berdasarkan alfabetis dan sediaan namun belum cukup baik karena belum menerapkan satu lantai dan tidak
terdapatnya pemadam kebakaran. Distribusi obat perlu diadakannya formularium obat RS agar tidak terjadi kadaluwarsa obat dan pengawasan dalam bentuk penandaan pada wadah obat, pengecekan kembali obat yang akan di distribusikan ke setiap unit, dan melakukan
komunikasi dengan dokter. Kesimpulan : penerapan satu lantai, tidak terdapat pemadam kebakaran, perlu adanya formalarium Rumah Sakit menghindari terjadinya kadaluwarsa obat.
Creator
Benedicta I Rumagit, Adeanne C Wullur, Jeana Maramis , Kurniawan N. Muhammad
Publisher
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
Date
Juni 2022
Contributor
Sri Wahyuni
Rights
ISBN : 978.623.93457.1.6
Format
PDF
Language
Indonesian
Type
Text
Coverage
Prosiding Seminar Nasional Kebidanan 2022 Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
Files
Collection
Citation
Benedicta I Rumagit, Adeanne C Wullur, Jeana Maramis , Kurniawan N. Muhammad, “Prosiding Seminar Nasional Kebidanan 2022
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Vol. 1 No. 2
PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATOE BINANGKANG BOLAANG MONGONDOW,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 13, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/454.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Vol. 1 No. 2
PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATOE BINANGKANG BOLAANG MONGONDOW,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 13, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/454.