HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN RAWAT INAP ULANG PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI KLINIK JANTUNG DR. HERMANTONI KARAWANG TAHUN 2019

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN RAWAT INAP ULANG PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI KLINIK JANTUNG DR. HERMANTONI KARAWANG TAHUN 2019

Kepatuhan minum obat, Kejadian rawat inap ulang

Latar belakang-Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat merupakan aspek utama dalam penanganan penyakit-penyakit kronis seperti gagal jantung kongestif. ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat akan meningkatkan risisko kejadian rawat inap ulang. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan seperti sikap individu pasien, dukungan keluarga, dan dukungan sosial. Analisis kepatuhan minum obat dan kejadian rawat inap ulang perlu dilakukan pada pasien sebagai salah satu aspek penatalaksanaan gagal jantung kongestif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat terhadap pasien gagal jantung kongestif yang mengalami rawat inap di Klinik jantung dr. hermantoni karawang tahun 2019
Metode-Rancangan Cross sectional dipersiapkan untuk meneliti tingkat kepatuhan minum obat terhadap 40 sampel pasien gagal jantung kongestif yang mengalami rawat inap di Klinik jantung dr. hermantoni karawang tahun 2019. Mosisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). dimodifikasi dan dipakai sebagai instrmen pengukuran. Analisis data dengan tabel distribusi frekuensi dan uji korelasi menggunakan uji chi square. Sedangkan untuk mengetahui jumlah rawat inap yaitu dengan melihat langsung rekam medis pasien selama 1 tahun terakhir.
Hasil-Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kejadian Rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif di Klinik jantung dr. Hermantoni karawang tahun 2019 dengan nilai p=0,000 dan OR=25,765, artinya semakin tinggi tingkat tingkat kepatuhan minum obat semakin rendah kejadian rawat inap ulang, oleh karena itu diperlukan berbagai intervensi baik melalui pendekatan kognitif, maupun prilaku untuk meningkatkan kepatuhan minum obat. Diaharapkan pihak Klinik dapat membuat kebijakan yang mendukung terwujudnya kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Misalnya standar prosedur operasional pasien pulang, ketersediaan informasi obat secara tertulis yang dibawa pulang pasien, dan jika diperlukan adanya kunjungan Klinik untuk memantau kepatuhan pasien.

Muhamad Didi, Nita Syamsiah, M. Kep, Mohamad Jajuli, S.Si, M. Si

Perpustakaan Horizon Karawang

2019

Nita Syamsiah

PDF

Indonesia

Text