HUBUNGAN TAHAPAN PROSES PERCERAIAN DENGAN STRESS COPING PADA PEREMPUAN
DI PENGADILAN AGAMA KARAWANG TAHUN 2025
Dublin Core
Title
HUBUNGAN TAHAPAN PROSES PERCERAIAN DENGAN STRESS COPING PADA PEREMPUAN
DI PENGADILAN AGAMA KARAWANG TAHUN 2025
DI PENGADILAN AGAMA KARAWANG TAHUN 2025
Subject
Perceraian, Stress coping, Tahapan Proses Perceraian, Perempuan
Description
Fenomena perceraian yang meningkat di Kabupaten Karawang tahun 2024 sebanyak dengan 4.258 kasus
mencerminkan bahwa perceraian bukan sekadar proses hukum, tetapi juga pengalaman emosional yang berat,
terutama bagi perempuan. Setiap tahapan perceraian dapat memicu stres dan memengaruhi cara mereka
menghadapi tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tahapan proses perceraian
dengan stress coping pada perempuan di Pengadilan Agama Karawang tahun 2025. Penelitian ini menggunakan
desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 71 responden yang dipilih
menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi, tahapan proses
perceraian, dan stress coping berbasis teori Lazarus & Folkman. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-
Square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada tahap akhir proses perceraian (putusan
hakim), dan mayoritas menggunakan emotion-focused coping. Penggunaan EFC cenderung meredakan tekanan
emosional namun tidak menyelesaikan sumber stres, sedangkan problem-focused coping dinilai lebih efektif
dalam mengurangi stres secara jangka panjang karena berfokus pada penyelesaian masalah. Temuan ini
menunjukkan pentingnya dukungan psikososial sesuai tahapan perceraian, serta peran tenaga kesehatan dalam
membantu perempuan memilih coping yang lebih adaptif. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahapan
proses perceraian dengan stress coping yang digunakan (p = 0,039). Perempuan yang berada pada tahapan proses
perceraian lebih lanjut cenderung menggunakan stress coping emosional. Penelitian ini merekomendasikan
pentingnya dukungan psikososial berbasis tahapan proses perceraian, serta keterlibatan tenaga kesehatan dalam
membantu perempuan mengelola stres secara adaptif.
mencerminkan bahwa perceraian bukan sekadar proses hukum, tetapi juga pengalaman emosional yang berat,
terutama bagi perempuan. Setiap tahapan perceraian dapat memicu stres dan memengaruhi cara mereka
menghadapi tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tahapan proses perceraian
dengan stress coping pada perempuan di Pengadilan Agama Karawang tahun 2025. Penelitian ini menggunakan
desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 71 responden yang dipilih
menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi, tahapan proses
perceraian, dan stress coping berbasis teori Lazarus & Folkman. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-
Square. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada tahap akhir proses perceraian (putusan
hakim), dan mayoritas menggunakan emotion-focused coping. Penggunaan EFC cenderung meredakan tekanan
emosional namun tidak menyelesaikan sumber stres, sedangkan problem-focused coping dinilai lebih efektif
dalam mengurangi stres secara jangka panjang karena berfokus pada penyelesaian masalah. Temuan ini
menunjukkan pentingnya dukungan psikososial sesuai tahapan perceraian, serta peran tenaga kesehatan dalam
membantu perempuan memilih coping yang lebih adaptif. Terdapat hubungan yang signifikan antara tahapan
proses perceraian dengan stress coping yang digunakan (p = 0,039). Perempuan yang berada pada tahapan proses
perceraian lebih lanjut cenderung menggunakan stress coping emosional. Penelitian ini merekomendasikan
pentingnya dukungan psikososial berbasis tahapan proses perceraian, serta keterlibatan tenaga kesehatan dalam
membantu perempuan mengelola stres secara adaptif.
Creator
Rahmawati Amalia1
, Henny Lilyanti 2
, Sri Sukamti3
, Henny Lilyanti 2
, Sri Sukamti3
Publisher
1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
2 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
3 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
2 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
3 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
Date
2025
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Rahmawati Amalia1
, Henny Lilyanti 2
, Sri Sukamti3, “HUBUNGAN TAHAPAN PROSES PERCERAIAN DENGAN STRESS COPING PADA PEREMPUAN
DI PENGADILAN AGAMA KARAWANG TAHUN 2025,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 22, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9587.
DI PENGADILAN AGAMA KARAWANG TAHUN 2025,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 22, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9587.