HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG
PADA ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIARSA
Dublin Core
Title
HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG
PADA ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIARSA
PADA ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIARSA
Subject
Asupan nutrisi, anak balita, gizi kurang, kebiasaan makan
Description
Gizi kurang mencerminkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan gizi anak dalam jangka waktu lama.
Masa balita adalah fase krusial tumbuh kembang yang rentan terhadap gangguan akibat gizi tidak mencukupi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara asupan nutrisi dan kebiasaan makan dengan kejadian gizi
kurang pada anak usia 24–59 bulan di Posyandu Delima 11 Wilayah Kerja Puskesmas Adiarsa Karawang Tahun
2025. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik total sampling,
melibatkan 60 balita. Instrumen meliputi kuesioner asupan nutrisi, kebiasaan makan, serta pengukuran status gizi
berdasarkan indeks BB/U. Hasil menunjukkan 14 anak (23,3%) dengan asupan nutrisi baik, 27 anak (45%) cukup,
dan 19 anak (31,7%) kurang. Sebanyak 29 anak (48,3%) memiliki kebiasaan makan tepat dan 31 anak (51,7%)
tidak tepat. Status gizi menunjukkan 43 anak (71,7%) baik dan 17 anak (28,3%) kurang. Terdapat hubungan
signifikan antara asupan nutrisi dan status gizi (p = 0,011), namun tidak dengan kebiasaan makan (p = 0,315).
Kesimpulannya, asupan nutrisi memengaruhi status gizi balita secara signifikan, sedangkan kebiasaan makan
tidak. Orang tua diharapkan lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan anak
Masa balita adalah fase krusial tumbuh kembang yang rentan terhadap gangguan akibat gizi tidak mencukupi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara asupan nutrisi dan kebiasaan makan dengan kejadian gizi
kurang pada anak usia 24–59 bulan di Posyandu Delima 11 Wilayah Kerja Puskesmas Adiarsa Karawang Tahun
2025. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik total sampling,
melibatkan 60 balita. Instrumen meliputi kuesioner asupan nutrisi, kebiasaan makan, serta pengukuran status gizi
berdasarkan indeks BB/U. Hasil menunjukkan 14 anak (23,3%) dengan asupan nutrisi baik, 27 anak (45%) cukup,
dan 19 anak (31,7%) kurang. Sebanyak 29 anak (48,3%) memiliki kebiasaan makan tepat dan 31 anak (51,7%)
tidak tepat. Status gizi menunjukkan 43 anak (71,7%) baik dan 17 anak (28,3%) kurang. Terdapat hubungan
signifikan antara asupan nutrisi dan status gizi (p = 0,011), namun tidak dengan kebiasaan makan (p = 0,315).
Kesimpulannya, asupan nutrisi memengaruhi status gizi balita secara signifikan, sedangkan kebiasaan makan
tidak. Orang tua diharapkan lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan anak
Creator
Ilham Makbul1
, Dwi Sulistyo Cahyaningsih2
, Fariz Kahendra3
, Dwi Sulistyo Cahyaningsih2
, Fariz Kahendra3
Publisher
1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
2 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
3 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
2 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
3 Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Horizon Indonesia
Date
2025
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Ilham Makbul1
, Dwi Sulistyo Cahyaningsih2
, Fariz Kahendra3, “HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG
PADA ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIARSA,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 22, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9588.
PADA ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA 11 WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIARSA,” Repository Horizon University Indonesia, accessed July 22, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/9588.