ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPRASI LAPARATOMI ATAS INDIKASI ILEUS OBSTRUKSI STRANGULASI HARI KE-2 DI RUANG TELUKJAMBE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
Dublin Core
Title
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPRASI LAPARATOMI ATAS INDIKASI ILEUS OBSTRUKSI STRANGULASI HARI KE-2 DI RUANG TELUKJAMBE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
Subject
asuhan keperawatan, post laparatomi. Ileus obstruksi strangulasi
Description
Kasus ileus obstruktif diindonesia mencapai 7059 dalam setiap tahunnya.
Diprovinsi jawa barat pada priode januar – maret tahun 2017 kejadian 43 kasus.
Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah memperoleh pengalaman secara nyata dalam
memberikan kasus asuhan keperawatan secara biologis, psikologis, sosial dan
spiritual melalui pendekatan proses keperawatan pada pasien post operasi
laparatomi atas indikasi ileus obstruksi strangulasi, dengan melakukan studi kasus
kegiatan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik studi literatur, dan studi
dokumentasi. Laparatomi adalah pembedahan perut sampai membuka selaput
perut. Saat pengkajian TN. A diketahui nyeri skala 4. TD 120/70 mmhg, nadi
79x/menit, RR 18x/meni, suhu 36,2 derajat celcius. Diagnose keperawatan yang
didapatkan nyeri akut, risiko infeksi, gangguan mobilitas, defisit nutrisi, jelaskan
tanda gejala infeksi berikan Pendidikan Kesehatan, jelaskan tentang prosedur
keperawatan. Implementasi dilakukan sesuai perencanaan dengan melibatkan
keluarga dan bekerja sama dengan perawatan ruanagan. Hasil evaluasi menunjukan
masalah risiko terjadinya infeksi, defisit nutrisi, gangguan mobiltas fisik, nyeri
akut, setelah diberikan asuhan keperawatan, sedangkan masalah nyeri akut belut
dapat teratasi hingga hari ke-2. Saran ditunjukan kepada perawat dalam
merencanakan asuhan keperawatan pada pasien post oprasi laparatomi atas indikasi
ileus obstruksi strangulasi dibutuhkan pengawasan yang ketat terutama dalam
mencegah terjadinya infeksi pada luka oprasi dengan cara memberikan edukasi
harian kepada pasien.
Diprovinsi jawa barat pada priode januar – maret tahun 2017 kejadian 43 kasus.
Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah memperoleh pengalaman secara nyata dalam
memberikan kasus asuhan keperawatan secara biologis, psikologis, sosial dan
spiritual melalui pendekatan proses keperawatan pada pasien post operasi
laparatomi atas indikasi ileus obstruksi strangulasi, dengan melakukan studi kasus
kegiatan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik studi literatur, dan studi
dokumentasi. Laparatomi adalah pembedahan perut sampai membuka selaput
perut. Saat pengkajian TN. A diketahui nyeri skala 4. TD 120/70 mmhg, nadi
79x/menit, RR 18x/meni, suhu 36,2 derajat celcius. Diagnose keperawatan yang
didapatkan nyeri akut, risiko infeksi, gangguan mobilitas, defisit nutrisi, jelaskan
tanda gejala infeksi berikan Pendidikan Kesehatan, jelaskan tentang prosedur
keperawatan. Implementasi dilakukan sesuai perencanaan dengan melibatkan
keluarga dan bekerja sama dengan perawatan ruanagan. Hasil evaluasi menunjukan
masalah risiko terjadinya infeksi, defisit nutrisi, gangguan mobiltas fisik, nyeri
akut, setelah diberikan asuhan keperawatan, sedangkan masalah nyeri akut belut
dapat teratasi hingga hari ke-2. Saran ditunjukan kepada perawat dalam
merencanakan asuhan keperawatan pada pasien post oprasi laparatomi atas indikasi
ileus obstruksi strangulasi dibutuhkan pengawasan yang ketat terutama dalam
mencegah terjadinya infeksi pada luka oprasi dengan cara memberikan edukasi
harian kepada pasien.
Creator
Taryat
Publisher
Perpustakaan Horizon karawang
Date
30 April 2022
Contributor
Fajar bagus W
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Text
Files
Collection
Citation
Taryat, “ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN POST OPRASI LAPARATOMI ATAS INDIKASI ILEUS OBSTRUKSI STRANGULASI HARI KE-2 DI RUANG TELUKJAMBE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG,” Repository Horizon University Indonesia, accessed March 16, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/1294.