PROSIDING SEMINAR KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA PROFESI NERS XX1 2020
Perbedaan Pengaruh Pemberian Okra (Abelmoschus esculentus) Kukus dengan Rebus Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hiperkolesterolemia
Dublin Core
Title
PROSIDING SEMINAR KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA PROFESI NERS XX1 2020
Perbedaan Pengaruh Pemberian Okra (Abelmoschus esculentus) Kukus dengan Rebus Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hiperkolesterolemia
Perbedaan Pengaruh Pemberian Okra (Abelmoschus esculentus) Kukus dengan Rebus Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hiperkolesterolemia
Subject
Okra(Abelmoschus
esculentus); Kukus dan
rebus; Kadar
Kolesterol Total;
Diabetes Melitus Tipe
2, Hiperkolesterolemia
esculentus); Kukus dan
rebus; Kadar
Kolesterol Total;
Diabetes Melitus Tipe
2, Hiperkolesterolemia
Description
Latar Belakang: Serat merupakan zat gizi yang ada dalam sayur okra
(Abelmoschus eschulentus) yang dapat mengikat asam empedu dan
membentuk enzim pencernaan untuk selanjutnya mengikat lemak sehingga
dikeluarkan bersama dengan feses dan juga dapat mengurangi sintesis
kolesterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Metode:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sayur okra kukus dan
rebus terhadap kadar kolesterol total pada pasien diabetes melitus tipe 2
dengan hiperkolesterolemia. Variabel pada peneltian yaitu variabel bebas
adalah sayur okra kukus dan rebus, variabel terikat adalah kadar kolesterol
total, dan variabel perancu adalah asupan makanan. Subjek penelitian
sebanyak 40 orang yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan
hiperkolesterolemia dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Kontrol (K),
kelompok perlakuan P1 (intervensi sayur okra rebus sebanyak 40 g) dan
kelompok P2(intervensi sayur okra kukus sebanyak 40 g) yang diberi
perlakuan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
Non Parametrik test (Uji Wilcoxon dan Kruskal-Wallis test). Hasil:
Penelitian ini menunjukkan ada beda pengaruh antara pemberian sayur
okra kukus dan rebus terhadap penurunan kadar kolesterol total pada
subjek yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan hiperkolesterolemia.
Pemberian sayur okra kukus sebanyak 40 g selama 14 hari (P2) lebih besar
menurunkan kadar kolesterol total dibandingkan pada pemberian sayur
okra rebus sebanyak 40 g selama 14 hari (P1). Kesimpulan: Hal ini
disebabkan oleh kandungan serat pada sayur okra kukus lebih banyak
daripada sayur okra rebus, sehingga penurunan pada perlakuan P2 (okra
kukus) lebih besar dibandingkan pada perlakuan P1 (okra rebus). Selain itu
konsumsi asupan lemak pasien yang mengalami penurunan selama
penelitian juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total.
(Abelmoschus eschulentus) yang dapat mengikat asam empedu dan
membentuk enzim pencernaan untuk selanjutnya mengikat lemak sehingga
dikeluarkan bersama dengan feses dan juga dapat mengurangi sintesis
kolesterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Metode:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sayur okra kukus dan
rebus terhadap kadar kolesterol total pada pasien diabetes melitus tipe 2
dengan hiperkolesterolemia. Variabel pada peneltian yaitu variabel bebas
adalah sayur okra kukus dan rebus, variabel terikat adalah kadar kolesterol
total, dan variabel perancu adalah asupan makanan. Subjek penelitian
sebanyak 40 orang yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan
hiperkolesterolemia dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Kontrol (K),
kelompok perlakuan P1 (intervensi sayur okra rebus sebanyak 40 g) dan
kelompok P2(intervensi sayur okra kukus sebanyak 40 g) yang diberi
perlakuan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
Non Parametrik test (Uji Wilcoxon dan Kruskal-Wallis test). Hasil:
Penelitian ini menunjukkan ada beda pengaruh antara pemberian sayur
okra kukus dan rebus terhadap penurunan kadar kolesterol total pada
subjek yang menderita diabetes melitus tipe 2 dengan hiperkolesterolemia.
Pemberian sayur okra kukus sebanyak 40 g selama 14 hari (P2) lebih besar
menurunkan kadar kolesterol total dibandingkan pada pemberian sayur
okra rebus sebanyak 40 g selama 14 hari (P1). Kesimpulan: Hal ini
disebabkan oleh kandungan serat pada sayur okra kukus lebih banyak
daripada sayur okra rebus, sehingga penurunan pada perlakuan P2 (okra
kukus) lebih besar dibandingkan pada perlakuan P1 (okra rebus). Selain itu
konsumsi asupan lemak pasien yang mengalami penurunan selama
penelitian juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total.
Creator
Unziya Khodija, Budiyanti Wiboworini, Lilik Retna Kartikasari
Date
2020
Contributor
peri irawan
Format
pdf
Language
indonesia
Type
text
Files
Citation
Unziya Khodija, Budiyanti Wiboworini, Lilik Retna Kartikasari, “PROSIDING SEMINAR KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA PROFESI NERS XX1 2020
Perbedaan Pengaruh Pemberian Okra (Abelmoschus esculentus) Kukus dengan Rebus Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hiperkolesterolemia,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/3114.
Perbedaan Pengaruh Pemberian Okra (Abelmoschus esculentus) Kukus dengan Rebus Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Hiperkolesterolemia,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/3114.