PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2020 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN VETERAN JAKARTA 28 JANUARI 2020
Persepsi Hambatan dalam Melakukan Pencarian-Bantuan
Masalah Kesehatan Mental
Dublin Core
Title
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2020 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN VETERAN JAKARTA 28 JANUARI 2020
Persepsi Hambatan dalam Melakukan Pencarian-Bantuan
Masalah Kesehatan Mental
Persepsi Hambatan dalam Melakukan Pencarian-Bantuan
Masalah Kesehatan Mental
Subject
kesehatan mental, pencarian-bantuan, persepsi
Description
Pendahuluan: Pada tahun 2030, beban penyakit tidak menular diperkirakan masih
menjadi trend. Penyakit yang diprediksi menempati peringkat pertama ialah gangguan
depresi. Selain gangguan depresi, penyakit mental lainnya seperti gangguan kecemasan
juga diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan prevalensi gangguan mental ini
terutama terjadi pada negara berkembang. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penduduk
yang memasuki usia rawan depresi. Untuk mencegah hal tersebut, peneliti bermaksud
mencari faktor yang menghambat individu untuk melakukan pencarian-bantuan terkait
masalah kesehatan mental.
Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan
sampel menggunakan metode cluster fraction, dengan jumlah responden sebanyak 282
mahasiswa. Data bivariat dianalisis menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil uji bivariat dengan persepsi hambatan tinggi sebagai risiko dari rendahnya
perilaku pencarian-bantuan masalah kesehatan mental menunjukkan nilai p value = 0,004
dan nilai OR = 2,01. Persepsi hambatan yang paling banyak dimiliki adalah perasaan
ketidakmampuan finansial individu untuk mengakses pelayanan kesehatan mental.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingginya persepsi hambatan
dengan rendahnya perilaku pencarian-bantuan masalah kesehatan mental.
Kata kunci: kesehatan mental, pencarian-bantuan, persepsi
menjadi trend. Penyakit yang diprediksi menempati peringkat pertama ialah gangguan
depresi. Selain gangguan depresi, penyakit mental lainnya seperti gangguan kecemasan
juga diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan prevalensi gangguan mental ini
terutama terjadi pada negara berkembang. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penduduk
yang memasuki usia rawan depresi. Untuk mencegah hal tersebut, peneliti bermaksud
mencari faktor yang menghambat individu untuk melakukan pencarian-bantuan terkait
masalah kesehatan mental.
Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan
sampel menggunakan metode cluster fraction, dengan jumlah responden sebanyak 282
mahasiswa. Data bivariat dianalisis menggunakan uji chi-square.
Hasil: Hasil uji bivariat dengan persepsi hambatan tinggi sebagai risiko dari rendahnya
perilaku pencarian-bantuan masalah kesehatan mental menunjukkan nilai p value = 0,004
dan nilai OR = 2,01. Persepsi hambatan yang paling banyak dimiliki adalah perasaan
ketidakmampuan finansial individu untuk mengakses pelayanan kesehatan mental.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingginya persepsi hambatan
dengan rendahnya perilaku pencarian-bantuan masalah kesehatan mental.
Kata kunci: kesehatan mental, pencarian-bantuan, persepsi
Creator
Annas Tasya Azhari, Cahya Arbitera, Putri Permatasari, Rahmah Hida Nurrizka
Format
pdf
Language
indonesia
Type
text
Files
Citation
Annas Tasya Azhari, Cahya Arbitera, Putri Permatasari, Rahmah Hida Nurrizka, “PROSIDING SEMINAR NASIONAL KESEHATAN 2020 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UPN VETERAN JAKARTA 28 JANUARI 2020
Persepsi Hambatan dalam Melakukan Pencarian-Bantuan
Masalah Kesehatan Mental,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 14, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/494.
Persepsi Hambatan dalam Melakukan Pencarian-Bantuan
Masalah Kesehatan Mental,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 14, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/494.