Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Hubungan Peran Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

Terhadap Pencegahan Covid-19

The Relationship between the Role of Parents of Children with Special Needs in the Prevention of

Covid-19

Dublin Core

Title

Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Hubungan Peran Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

Terhadap Pencegahan Covid-19

The Relationship between the Role of Parents of Children with Special Needs in the Prevention of

Covid-19

Subject

Peran Orang Tua, Anak
Berkebutuhan Khusus,
Pencegahan Covid-19

Description

1. PENDAHULUAN
Pandemi global covid-19 telah menyebar cepat di seluruh dunia menginfeksi jutaan manusia dan menguji
sistem perawatan kesehatan negara. Dalam perjalanan pandemi, kerentanan kelompok masyarakat tertentu telah
disorot seperti orang tua, ibu hamil, disabilitas dan tunawisma. Selain itu, kelompok usia anak yaitu kelompok
rentan untuk terpapar penularan covid-19 dari lingkungan sekitar (Courtenay & Perera, 2020). Dampak dari
adanya covid-19 dirasakan juga oleh anak yang berkebutuhan khusus. Akibat adanya covid-19 bagi anak-anak
berkebutuhan khusus harus disikapi dengan serius mengingat anak berkebutuhan khusus memiliki resiko tinggi
untuk terpapar virus covid-19. Rifai & Humaedi, 2020 mengungkapkan bahwa hal itu terjadi karena pada anak
berkebutuhan khusus mempunyai kesulitan serta keterbatasan dalam upaya pencegahan covid-19.
Pandemi covid-19 mengakibatkan kehidupan keluarga dan jutaan anak seakan terhenti di Indonesia dan
dari diberlakukannya pembatasan sosial serta penutupan sekolah sehingga berdampak pada sistem pendidikan di

ISSN: 2808-1021

Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19

17
Indonesia (UNICEF Indonesia, 2020). Dengan kejadian tersebut, maka pemerintah menerbitkan SKB atau Surat
Keputusan Bersama mengenai Penyelenggaraan Pembelajaran pada Pandemi Covid-19. Seperti dalam Diktum
Kesatu: penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi covid-19, dilakukan dengan: a) pembelajaran tatap
muka terbatas dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, dan/atau, b) pembelajaran jarak jauh (Kemendikbud,
2021).
Selain itu, upaya pencegahan covid-19 yang dapat dilakukan yaitu menerapkan protokol kesehatan 5M
yang terdiri dari Mencuci tangan menggunakan sabun serta air yang mengalir, Menggunakan masker, Menjaga
jarak, Menjauhi kerumunan, serta Mengurangi mobilitas (Aulia et al., 2021). Selain pada anak biasa, upaya
pencegahan covid-19 juga harus dilakukan kepada anak berkebutuhan khusus. Untuk hal ini orang tua atau
keluarga mempunyai peran penting pada anak berkebutuhan khusus untuk melindungi anak-anaknya agar
terhindari dari covid-19 (Kaddi et al., 2020). Saat pandemi berlangsung, orang tua yaitu advokat dan panutan
untuk kesehatan anak saat di rumah. Peran orang tua dirumah yaitu melindungi anak-anak dari bahaya covid-19
serta mengamati kinerja dan perilaku anak, (Abuhammad, 2021).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan peran orang tua anak berkebutuhan khusus
terhadap pencegahan covid-19.
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analitik kuantitatif dengan menggunakan metode
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SLB C dan C1 Yakut Purwokerto pada bulan januari – juni 2022.
Populasi penelitian ini yaitu orang tua anak bekebutuhan khusus yang mempunyai anak usia 6-12 tahun dengan
jumlah 76 orang tua dengan teknik total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu peran orang tua anak
berkebutuhan khusus sedangkan variabel terikat pada penelitian ini yaitu pencegahan covid anak berkebutuhan
khusus. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan disebarkan kepada orang tua dan lembar observasi untuk anak
yang diisi oleh wali kelas siswa. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan
pendekatan chi-square.
3. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret 2022 di SLB C dan C1 Yakut Purwokerto dengan jumlah
responden sebanyak 76 responden. Frekuensi umur anak menunjukan bahwa umur 12 Tahun merupakan
responden terbanyak dengan jumlah 16 anak (21,1%), jenis kelamin sebagian besar yaitu laki-laki dengan jumlah
47 anak (61,8%), dengan jenis ABK terbanyak yaitu tunagrahita ringan sebanyak 34 anak (44,7%).
Frekuensi umur orang tua menunjukan bahwa umur 26 – 45 Tahun merupakan responden terbanyak dengan
jumlah 55 responden (72.4%), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 64 responden (84,2%),
pendidikan tertinggi adalah SMA sebanyak 28 responden (36,8%), dan sebagain besar orang tua bekerja sebagai
Ibu Rumah Tangga sebanyak 58 responden (76,3%). Frekuensi peran orang tua menunjukan bahwa 39 responden
(51,3%) memiliki peran orang tua baik, 19 responden (25%) dengan peran orang tua sedang, dan 18 responden
(23,7%) dengan peran orang tua kurang. Frekuensi pencegahan covid-19 menunjukan bahwa sebanyak 53
responden (69,7%) memiliki tingkat pencegahan covid-19 baik, dan 23 responden (30,3%) memiliki tingkat
pencegahan covid-19 kurang.
Dalam penelitian ini, Analisis Bivariat menggunakan uji Chi Square dan didapatkan hasil hubungan peran
orang tua anak berkebutuhan khusus terhadap pencegahan covid-19 dari 76 responden terdapat sebanyak 36
responden (92,3%) memiliki peran orang tua baik dan pencegahan covid-19 baik, proporsi ini lebih besar apabila
dibandingkan dengan orang tua yang memiliki peran sedang dan pencegahan covid-19 kurang sebanyak 5
responden (26,3%) serta orang tua yang memiliki peran kurang dan pencegahan covid-19 kurang sebanyak 15
responden (83,3%).
Hasil analisis diperoleh bahwa p-value sebesar (0,000) dimana nilai p-value < α (0,05) sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima, hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan peran orang tua anak berkebutuhan khusus
terhadap pencegahan covid-19.
4. PEMBAHASAN
Karakteristik Respoden Anak Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, dan Jenis ABK
Sebagian besar responden berada pada masa anak usia sekolah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Aini et al (2021) pada masa usia sekolah, seorang anak masih belum mampu untuk melakukan upaya pencegahan
covid-19 dan diperlukannya bantuan dari orang tua. Potter & Perry dalam Widiyawati (2020) mengungkapkan
bahwa anak usia sekolah adalah anak yang mempunyai umur 6 – 12 tahun, masih berpendidikan dan berada pada
kelas 1 sampai 6 sekolah dasar berdasarkan dari kemampuan dengan umur mereka. Anak usia sekolah umumnya
banyak menghabiskan waktu diluar dan membutuhkan peran dari orang tua untuk membantu memenuhi
kebutuhannya sehingga anak harus tetap mendapatkan pengawasan.

ISSN: 2808-1021

Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19

18
Jenis kelamin anak sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Pada anak laki-laki biasanya lebih dekat
dengan ibunya sehingga peran dari orang tua sangatlah dibutuhkan untuk menjaga dan melindungi anak saat
adanya pandemi covid-19. Dimana menurut penelitian yang dilakukan Junge di Jerman dalam Nugroho et al
(2017) menunjukan bahwa dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki dengan ABK membutuhkan
perhatian yang lebih.
Berdasarkan jenis ABK menunjukan bahwa jenis anak berkebutuhan khusus sebagian besar tunagrahita

ringan. Menurut Mulia & Kasiyati (2021) anak tunagrahita yaitu anak dengan kecerdasan berada di bawah rata-
rata, selain itu juga memiliki kesulitan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, sulit berfikir abstrak.

Tunagrahita yaitu anak yang mempunyai IQ dibawah rata-rata dan menyebabkan ketidakmampuan anak untuk
beradaptasi dalam masa perkembangan anak. Maka dari itu, anak dengan hambatan intelektual membutuhkan
pendampingan khusus dari orang tua untuk mendapatkan materi ajar, dalam hal ini orang tua berperan penting
sebagai edukator, motivator, dan fasilitator (Nisa et al., 2020).
Karakteristik Responden Orang Tua Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Pekerjaan.
Sebagian besar orang tua berada pada usia dewasa. Berdasarkan pendapat peneliti, semakin matang umur
orang tua maka dapat melakukan peran yang baik terhadap anaknya. Pranata et al (2021) berpendapat yang sejalan
dengan penelitian ini bahwa pada usia dewasa seseorang mudah untuk mendapatkan sebuah informasi. Pada umur
dewasa seseorang memiliki daya pikir serta pola tangkap yang baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai covid-19 (Sari et al., 2020). Umur sangatlah berpengaruh terhadap peran orang tua yang diberikan
kepada anak. Hal ini disebabkan karena semakin dewasa seseorang maka dapat memberikan peran dengan baik
terhadap anak-anaknya.
Berdasarkan karakteristik jenis kelamin menunjukan bahwa jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan. Jika
dibandingkan dengan laki-laki, perempuan mempunyai waktu lebih banyak dengan lingkungannya untuk
berdiskusi terkait dengan covid-19 (Sari et al., 2020). Menurut Yuniti & Listihani (2020) perempuan memiliki
suatu kepedulian yang dapat mengerti mengenai penderitaan akibat covid-19 dan kesulitan yang dialami
dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, perempuan memiliki peran untuk mendidik anak-anaknya kearah yang
lebih baik dan menerapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi keluarganya.
Berdasarkan karakteristik pendidikan, SMA merupakan tingkat pendidikan responden terbanyak. Hal ini
sejalan dengan penelitian Pranata et al (2021) pada pendidikan SMA pengetahuan didapatkan dari pengalaman
maupun lingkungan sekitar sehingga pada saat pandemi mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Menurut Riyadi & Larasaty (2020) pendidikan yang tinggi akan mengakibatkan tingginya tingkat pengetahuan
serta informasi mengenai covid-19 serta memiliki kesadaran tinggi mengenai pentingnya melakukan pencegahan
covid-19 bagi keluarganya. Semakin tingginya pendidikan orang tua maka tinggi pula informasi serta pengetahuan
mengenai peran yang dapat dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sehingga orang tua dapat memberikan
perannya berupa pendidik atau edukator, motivator, dan fasilitator dengan baik.
Berdasarkan karakteristik pekerjaan menunjukan bahwa Ibu Rumah Tangga (IRT) merupakan pekerjaan
terbanyak. Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Pangesti & Purnamaningsih (2021) menyatakan
bahwa ibu rumah tangga dapat menerapkan pencegahan covid kepada anaknya karena karena kesadaran yang
dimiliki ibu rumah tangga untuk menjaga anaknya agar terhindar dari paparan covid-19 sangat baik. Menurut
Nurrahmawati & Nurhayanti (2021) tugas ibu rumah tangga pada saat pandemi yaitu mendidik anak-anaknya agar
terhindari dari paparan covid-19 dimana ibu rumah tangga dapat memberikan informasi mengenai covid-19 serta
menyiapkan segala kebutuhan yang digunakan oleh keluarga,
Peran Orang Tua
Orang tua yaitu panutan dan advokat untuk anak-anaknya terutama saat masa pandemi covid-19 dimana
orang tua mempunyai peran penting untuk mengamati perilaku anak, menyediakan kebutuhan, serta melindungi
anak-anak dari bahaya apapun (Abuhammad, 2021). Menurut Hanggraeni & Anggraeni (2022) orang tua
mempunyai peran penting untuk membimbing anaknya serta dapat berperan sebagai guru dalam mengembangkan
interaksi pada anak berkebutuhan khusus.
Sementara itu, peran orang tua anak berkebutuhan khusus yaitu mengimplikasikan pencegahan covid-19
pada anak, melindungi anak, pembengkalan mengenai pengetahuan pencegahan covid-19, serta memfasilitasi
kebutuhan anak biasanya dilakukan dalam masa pandemi covid-19 (Samiasih & Alfiyanti, 2021). Hasil ini sejalan
dengan pendapat Purwati (2021) bahwa orang tua mempunyai peran penting saat adanya pandemi covid-19
dimana mereka harus mengingatkan dan memastikan anak-anaknya selalu dalam keadaan sehat. Selain itu, orang
tua berperan sebagai pengawas, pendidik, fasilitator, ataupun pembimbing. Sesuai dengan pendapat Wahidin
(2019) bahwa bentuk-bentuk peran orang tua yaitu diantaranya menumbuhkan motivasi, sebagai pendidik, dan
memberikan semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan anaknya terutama saat pandemi covid-19.
Peran orang tua sangatlah penting bagi anak terutama bagi anak berkebutuhan khusus karena mereka
sangatlah rentan untuk terpapar covid-19. Maka dalam hal ini, berbagai peran orang tua dilakukan pada anak

ISSN: 2808-1021

Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19

19
berkebutuhan khusus berupa peran motivator, fasilitator, dan edukator. Peran motivator dapat berupa memberikan
motivasi untuk anak, peran edukator yaitu memberikan informasi, dan peran fasilitator berupa memberikan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan anak.
Pencegahan Covid-19 Anak Berkebutuhan Khusus
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2020) kelompok rentan terpapar covid-19 yaitu anak
berkebutuhan khusus karena mereka tidak bisa menerima informasi mengenai pencegahan covid-19 dengan baik
sehingga sangat bergantung kepada orang tuanya. Sesuai dengan pendapat Pangesti & Purnamaningsih (2021)
usia, pendidikan, pengetahuan, lingkungan fisik, orang tua, dan masyarakat merupakan faktor yang
mempengaruhi pencegahan covid-19. Dalam hal ini orang tua sangatlah memiliki pengaruh terhadap pencegahan
covid-19 bagi anak berkebutuhan khusus karena mereka lebih dekat dengan anaknya.
Upaya pencegahan covid-19 pada anak berkebutuhan khusus yaitu dengan cara menerapkan protokol
kesehatan yang ketat dan memerlukan peran serta orang tua agar tidak mudah terpapar covid-19.

Creator

Tri Haryanti1

, Atika Dhiah Anggraeni2

Source

https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19

Format

PDF

Language

INDONESIA

Type

TEXT

Files

Tags

,Repository, Repository Horizon University Indonesia, Repository Universitas Horizon Indonesia, Horizon.ac.id, Horizon University Indonesia, Universitas Horizon Indonesia, HorizonU, Repo Horizon , ,Repository, Repository Horizon University Indonesia, Repository Universitas Horizon Indonesia, Horizon.ac.id, Horizon University Indonesia, Universitas Horizon Indonesia, HorizonU, Repo Horizon , ,Repository, Repository Horizon University Indonesia, Repository Universitas Horizon Indonesia, Horizon.ac.id, Horizon University Indonesia, Universitas Horizon Indonesia, HorizonU, Repo Horizon ,

Citation

Tri Haryanti1 , Atika Dhiah Anggraeni2, “Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Hubungan Peran Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

Terhadap Pencegahan Covid-19

The Relationship between the Role of Parents of Children with Special Needs in the Prevention of

Covid-19,” Repository Horizon University Indonesia, accessed November 15, 2024, https://repository.horizon.ac.id/items/show/543.