Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (KMS) sebagai Media
Peningkatan Keterampilan Dukun Sebagai Mitra
Bidan di Posyandu Anyelir Tanah Merah
Kabupaten Bangkalan
Utilization of Appropriate Technology (KMS) as a Media to Improve the Skills of Shamans as
Partners of Midwives at Posyandu Anyelir Tanah Merah, Bangkalan Regency
Dublin Core
Title
Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (KMS) sebagai Media
Peningkatan Keterampilan Dukun Sebagai Mitra
Bidan di Posyandu Anyelir Tanah Merah
Kabupaten Bangkalan
Utilization of Appropriate Technology (KMS) as a Media to Improve the Skills of Shamans as
Partners of Midwives at Posyandu Anyelir Tanah Merah, Bangkalan Regency
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (KMS) sebagai Media
Peningkatan Keterampilan Dukun Sebagai Mitra
Bidan di Posyandu Anyelir Tanah Merah
Kabupaten Bangkalan
Utilization of Appropriate Technology (KMS) as a Media to Improve the Skills of Shamans as
Partners of Midwives at Posyandu Anyelir Tanah Merah, Bangkalan Regency
Subject
KMS, Bidan, Dukun
Description
PENDAHULUAN
Teknologi adalah keseleuruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau disingkat dengan TTG adalah
teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai
ISSN: 2808-1021
Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19
49
teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan
oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu (Rofiqoh, 2020)
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang berisikan kurva pertumbuhan normal anak dalam indeks
antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS hambatan serta permasalahan pertumbuhan atau resiko
kelebihan gizi akan diketahui lebih dini, sehingga upaya serta tindakan pencegahan dilakukan secara cepat dan
tepat sebelum terjadi masalah yang lebih serius. Fungsi KMS secara umum sebagai alat untuk mengontrol
pertumbuhan, sebagai catatan pelayanan kesehatan anak dan juga sebagai alat edukasi. Mengetahui status
petumbuhan balitanya dan kapan sebaiknya anak mendapatkan imunisasi dan vitamin A adalah kegunaan dari
KMS bagi orang tua (Romzah et al.,2021)
Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu
aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola TTG.
Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya,
mudah dirawat dan berdamppak polutif minimalis (Rofiqoh, 2020).
Adanya teknologi tepat guna kesehatan diharapkan dapat menjembatani masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan akan hidup sehat. Maka, perlu kiranya melihat kondisi penerapan teknologi tepat guna khususnya
bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat dan melihat sejauh mana teknologi tersebut berhasil
mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat.
Peranan dukun bayi di masyarakat dalam menolong seorang ibu selama masa kehamilan, persalinan dan
sesudah persalinan berkaitan sangat erat dengan budaya dan kebiasaan setempat. Dukun bayi kebanyakan
merupakan orang yang cukup dikenal di desa, dihormati, di anggap sebagai orang tua yang dapat dipercaya dan
sudah berpengalaman. Selain melakukan perawatan kehamilan, menolong persalinan serta merawat ibu dan
bayinya sesudah persalinan, dukun bayi umumnya dipercaya dapat memberikan kekuatan spiritual melalui doa-
doa, mantra dan ritual-ritual adat yang dilakukannya sehingga memberikan rasa nyaman dan aman pada ibu
yang akan melahirkan (Carine, 2020)
Angka kematian ibu dan perinatal yang tinggi sebagian besar akibat pertolongan persalinan dukun di
seluruh indonesia. Dukun beranak memang belum mampu diganti dalam waktu relatif singkat karena masih
mendapat kepercayaan masyarakat. Di Indonesia persalinan dukun sebesar 75% sampai 80% terutama di daerah
pedesaan. Pertolongan persalinan oleh dukun menimbulkan berbagai masalah dan penyebab utama tingginya
angka kematian ibu dan perinatal. Dapat dipahami bahwa dukun tidak dapat mengetahui tanda-tanda bahaya
persalinan (Sofyan et al.,2019).
Upaya meminimalisasi dan menurunkan tingkat kematian ibu hami, bayi dan balita, maka semua
persalinan yang ditangani oleh dukun harus beralih ditangani oleh bidan di desa, kecuali hal-hal yang
berhubungan dengan adat dan kebiasaan masyarakat setempat, dengan menjalin hubungan kemitraan antara
keduanya (Carine, 2020)
Pembelajaran penting adalah terciptanya kesepahaman kerja sama antara bidan dan dukun, dimulai
dengan membagi peran secara tegas, saling mempercayai, dimulai dari pengembangan pelatihan yang berbasis
masalah, dengan strategi dan mengandalkan peraturan daerah dari proses adaptasi sosial budaya berbentuk
kelompok untuk ikut mendukung program kemitraan bidan dan dukun dalam pemanfaatan teknologi tepat guna
yang didukung oleh tokoh masyarakat.
Teknologi adalah keseleuruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau disingkat dengan TTG adalah
teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai
ISSN: 2808-1021
Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19
49
teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan
oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu (Rofiqoh, 2020)
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang berisikan kurva pertumbuhan normal anak dalam indeks
antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS hambatan serta permasalahan pertumbuhan atau resiko
kelebihan gizi akan diketahui lebih dini, sehingga upaya serta tindakan pencegahan dilakukan secara cepat dan
tepat sebelum terjadi masalah yang lebih serius. Fungsi KMS secara umum sebagai alat untuk mengontrol
pertumbuhan, sebagai catatan pelayanan kesehatan anak dan juga sebagai alat edukasi. Mengetahui status
petumbuhan balitanya dan kapan sebaiknya anak mendapatkan imunisasi dan vitamin A adalah kegunaan dari
KMS bagi orang tua (Romzah et al.,2021)
Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu
aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola TTG.
Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya,
mudah dirawat dan berdamppak polutif minimalis (Rofiqoh, 2020).
Adanya teknologi tepat guna kesehatan diharapkan dapat menjembatani masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan akan hidup sehat. Maka, perlu kiranya melihat kondisi penerapan teknologi tepat guna khususnya
bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat dan melihat sejauh mana teknologi tersebut berhasil
mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat.
Peranan dukun bayi di masyarakat dalam menolong seorang ibu selama masa kehamilan, persalinan dan
sesudah persalinan berkaitan sangat erat dengan budaya dan kebiasaan setempat. Dukun bayi kebanyakan
merupakan orang yang cukup dikenal di desa, dihormati, di anggap sebagai orang tua yang dapat dipercaya dan
sudah berpengalaman. Selain melakukan perawatan kehamilan, menolong persalinan serta merawat ibu dan
bayinya sesudah persalinan, dukun bayi umumnya dipercaya dapat memberikan kekuatan spiritual melalui doa-
doa, mantra dan ritual-ritual adat yang dilakukannya sehingga memberikan rasa nyaman dan aman pada ibu
yang akan melahirkan (Carine, 2020)
Angka kematian ibu dan perinatal yang tinggi sebagian besar akibat pertolongan persalinan dukun di
seluruh indonesia. Dukun beranak memang belum mampu diganti dalam waktu relatif singkat karena masih
mendapat kepercayaan masyarakat. Di Indonesia persalinan dukun sebesar 75% sampai 80% terutama di daerah
pedesaan. Pertolongan persalinan oleh dukun menimbulkan berbagai masalah dan penyebab utama tingginya
angka kematian ibu dan perinatal. Dapat dipahami bahwa dukun tidak dapat mengetahui tanda-tanda bahaya
persalinan (Sofyan et al.,2019).
Upaya meminimalisasi dan menurunkan tingkat kematian ibu hami, bayi dan balita, maka semua
persalinan yang ditangani oleh dukun harus beralih ditangani oleh bidan di desa, kecuali hal-hal yang
berhubungan dengan adat dan kebiasaan masyarakat setempat, dengan menjalin hubungan kemitraan antara
keduanya (Carine, 2020)
Pembelajaran penting adalah terciptanya kesepahaman kerja sama antara bidan dan dukun, dimulai
dengan membagi peran secara tegas, saling mempercayai, dimulai dari pengembangan pelatihan yang berbasis
masalah, dengan strategi dan mengandalkan peraturan daerah dari proses adaptasi sosial budaya berbentuk
kelompok untuk ikut mendukung program kemitraan bidan dan dukun dalam pemanfaatan teknologi tepat guna
yang didukung oleh tokoh masyarakat.
Creator
Kholifatul Ummah1
, Arkha Rosyaria2
, Arkha Rosyaria2
Source
https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Citation
Kholifatul Ummah1
, Arkha Rosyaria2, “Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (KMS) sebagai Media
Peningkatan Keterampilan Dukun Sebagai Mitra
Bidan di Posyandu Anyelir Tanah Merah
Kabupaten Bangkalan
Utilization of Appropriate Technology (KMS) as a Media to Improve the Skills of Shamans as
Partners of Midwives at Posyandu Anyelir Tanah Merah, Bangkalan Regency,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/549.
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (KMS) sebagai Media
Peningkatan Keterampilan Dukun Sebagai Mitra
Bidan di Posyandu Anyelir Tanah Merah
Kabupaten Bangkalan
Utilization of Appropriate Technology (KMS) as a Media to Improve the Skills of Shamans as
Partners of Midwives at Posyandu Anyelir Tanah Merah, Bangkalan Regency,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/549.