Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Pendampingan Ibu Hamil Trimester III dengan Keluhan Back
Pain melalui Intervensi Endorphin Massase Posyandu Melati
Kelurahan Blimbing Paciran Lamongan
Dublin Core
Title
Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Pendampingan Ibu Hamil Trimester III dengan Keluhan Back
Pain melalui Intervensi Endorphin Massase Posyandu Melati
Kelurahan Blimbing Paciran Lamongan
Pendampingan Ibu Hamil Trimester III dengan Keluhan Back
Pain melalui Intervensi Endorphin Massase Posyandu Melati
Kelurahan Blimbing Paciran Lamongan
Subject
Nyeri Punggung, Endorphin
Massage, Ibu Hamil Trimester
III
Massage, Ibu Hamil Trimester
III
Description
Setiap wanita hamil akan mengalami berbagai perubahan baik yang terjadi pada trimester I, II atau III
yang meliputi perubahan sistem reproduksi, perkemihan, kardiovaskular, pernafasan, pencernaan, endokrin,
imunologi dan muskuloskeletal. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyaman pada ibu hamil,
apalagi kalau kehamilan sudah memasuki usia tua atau trimester III. Salah satu ketidaknyaman yang dialami
adalah perubahan muskuloskeletal yang menyebabkan nyeri pada punggung (Diana, 2019)
Semakin membesarnya kehamilan, postur tubuh ibu berubah sebagai penyesuaian terhadap uterus yang
semakin berat. Nyeri yang dirasakan ibu hamil pada punggung disebabkan oleh karena bahu tertarik kebelakang
dan tulang belakang menjadi lebih lengkung, persendian lumbal menjadi lebih elastis sehingga mengakibatkan
rasa sakit pada punggung.
Nyeri menjadi suatu masalah sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki trimester III.
Fenomena nyeri menjadi masalah yang kompleks. Definisi menurut International Society for The Study of Pain
ISSN: 2808-1021
Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19
53
bahwa “pengalaman sensorik serta emosi tidak menyenangkan yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan,
baik aktual maupun secara potensional”. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasam
sehingga meningkatkan stres dan mengalami perubahan fisiologis secara drastis selama kehamilannya. Nyeri
serta kecemasan saling sinergis dan memperburuk antara satu sama lainnya (Purnamsari, 2021).
Salah satu terapi nyeri secara non farmakologis adalah dengan endorphin massage, yaitu teknik sentuhan
atau pijatan ringan yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada ibu. Selama ini endorphin sudah
dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
Endophin massage atau metode sentuhan ringan yang digunakan untuk mengelola rasa sakit ternyata juga
dapat membantu menormalkan denyut jantung dari tekanan darah. Teknik ini mencakup pemijatan ringan yang
membuat bulu-bulu halus di permukaan kulit berdiri (Pramudita, Arifi, & Shofiyah, 2019).
Costance Palinsky adalah seorang ahli kebidanan yang menciptakan endorphin massage yang digunakan
untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu hamil dan melahirkan. Rangsangan pada kulit berupa
endorphin massage yang dilakukan pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung, menggunakan
dasar teori pengendalian gerbang pada transmisi nyeri. Teori ini berkembang dari segi mekanisme neurofisiologi
yang menyangkut pengontrolan nyeri dari perifer maupun sentral. Menurut teori ini, afferen terdiri dari dua
kelompok serabut, yaitu kelompok yang berdiameter besar (A-beta) dan serabut berdiameter kecil (A-delta dan
C) (Diana, 2019).
Manfaat endorphin massage antara lain, membatu dalam relaksasi dan menurunkan kesadaran nyeri
dengan meningkatkan aliran darah ke area yang sakit, sebagai analgesik atau pereda nyeri alami, mengendalikan
stres, meningkatkan kekebalan tubuh, stimulasi pelepasan endorphin (Fitria et al, 2022).
yang meliputi perubahan sistem reproduksi, perkemihan, kardiovaskular, pernafasan, pencernaan, endokrin,
imunologi dan muskuloskeletal. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan ketidaknyaman pada ibu hamil,
apalagi kalau kehamilan sudah memasuki usia tua atau trimester III. Salah satu ketidaknyaman yang dialami
adalah perubahan muskuloskeletal yang menyebabkan nyeri pada punggung (Diana, 2019)
Semakin membesarnya kehamilan, postur tubuh ibu berubah sebagai penyesuaian terhadap uterus yang
semakin berat. Nyeri yang dirasakan ibu hamil pada punggung disebabkan oleh karena bahu tertarik kebelakang
dan tulang belakang menjadi lebih lengkung, persendian lumbal menjadi lebih elastis sehingga mengakibatkan
rasa sakit pada punggung.
Nyeri menjadi suatu masalah sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki trimester III.
Fenomena nyeri menjadi masalah yang kompleks. Definisi menurut International Society for The Study of Pain
ISSN: 2808-1021
Proceedings homepage: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19
53
bahwa “pengalaman sensorik serta emosi tidak menyenangkan yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan,
baik aktual maupun secara potensional”. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasam
sehingga meningkatkan stres dan mengalami perubahan fisiologis secara drastis selama kehamilannya. Nyeri
serta kecemasan saling sinergis dan memperburuk antara satu sama lainnya (Purnamsari, 2021).
Salah satu terapi nyeri secara non farmakologis adalah dengan endorphin massage, yaitu teknik sentuhan
atau pijatan ringan yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada ibu. Selama ini endorphin sudah
dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
Endophin massage atau metode sentuhan ringan yang digunakan untuk mengelola rasa sakit ternyata juga
dapat membantu menormalkan denyut jantung dari tekanan darah. Teknik ini mencakup pemijatan ringan yang
membuat bulu-bulu halus di permukaan kulit berdiri (Pramudita, Arifi, & Shofiyah, 2019).
Costance Palinsky adalah seorang ahli kebidanan yang menciptakan endorphin massage yang digunakan
untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu hamil dan melahirkan. Rangsangan pada kulit berupa
endorphin massage yang dilakukan pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung, menggunakan
dasar teori pengendalian gerbang pada transmisi nyeri. Teori ini berkembang dari segi mekanisme neurofisiologi
yang menyangkut pengontrolan nyeri dari perifer maupun sentral. Menurut teori ini, afferen terdiri dari dua
kelompok serabut, yaitu kelompok yang berdiameter besar (A-beta) dan serabut berdiameter kecil (A-delta dan
C) (Diana, 2019).
Manfaat endorphin massage antara lain, membatu dalam relaksasi dan menurunkan kesadaran nyeri
dengan meningkatkan aliran darah ke area yang sakit, sebagai analgesik atau pereda nyeri alami, mengendalikan
stres, meningkatkan kekebalan tubuh, stimulasi pelepasan endorphin (Fitria et al, 2022).
Creator
Arkha Rosyaria Badrus1
, Miftahul Khairoh2
, Miftahul Khairoh2
Source
https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pshms/issue/view/19
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
TEXT
Files
Citation
Arkha Rosyaria Badrus1
, Miftahul Khairoh2, “Universitas Muhammadiyah Purwokerto vol.4 2023
Pendampingan Ibu Hamil Trimester III dengan Keluhan Back
Pain melalui Intervensi Endorphin Massase Posyandu Melati
Kelurahan Blimbing Paciran Lamongan,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/550.
Pendampingan Ibu Hamil Trimester III dengan Keluhan Back
Pain melalui Intervensi Endorphin Massase Posyandu Melati
Kelurahan Blimbing Paciran Lamongan,” Repository Horizon University Indonesia, accessed February 5, 2025, https://repository.horizon.ac.id/items/show/550.